Pemerintah terus mematangkan rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi jenis pertalite dan solar.
Jakarta, Beritasatu.com - Serangkaian pertemuan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian BUMN, PT Pertamina, hingga DPR digelar untuk menemukan formula kenaikan yang tepat.
Nilai subsidi Pertalite dan Solar. Saat ini, pertalite dibanderol dengan harga Rp 7.650 per liter, dari harga keekonomian berdasarkan hitungan Pertamina sebesar Rp 17.000-Rp 18.000 per liter. Adapun solar bersubsidi dijual pada harga Rp 5.150 per liter dari harga keekonomian Rp 18.000 per liter. Total anggaran subsidi dan kompensasi energi yang disiapkan pemerintah sepanjang 2022 mencapai Rp 502 triliun.
"Tata kelola BBM bersubsidi kita tahun ini menghadapi tekanan karena migrasi pembeli dari pertamax ke pertalite," kata Said, dalam keterangannya, Rabu .Kepala BIN: Pengalihan Subsidi BBM untuk Bela Rakyat Miskin Politikus PDIP itu memperkirakan tekanannya bakal bertambah karena skema subsidi sekarang berbasis komoditas yang sulit sekali tepat sasaran. Ia menyarankan kenaikan harga BBM jenis pertalite sebesar maksimal 30% dari harga berlaku, atau menjadi sekitar Rp 10.
Said mendorong pemerintah membatasi akses terhadap pertalite. Opsinya bisa dengan menyalurkan langsung kepada penerima subsidi yang datanya diintegrasikan dengan data keluarga miskin, atau membatasi penyaluran berdasarkan jenis kendaraan.Apindo: Pengusaha Belum Siap Hadapi Kenaikan BBM Subsidi Ketua Komisi Energi DPR, Sugeng Suparwoto, turut menyetujui usulan kenaikan harga pertalite menjadi Rp 10.000 per liter.
"Subsidi dalam bentuk komoditas tidak tepat target, bahkan memperburuk ketimpangan, yang miskin dapat sedikit, yang kaya dapat banyak," ujar Chatib.Minggu Depan, Ribuan Buruh Akan Kepung DPR Tolak Harga BBM Naik Dia menyarankan agar pemerintah memperbanyak subsidi yang menyasar masyarakat tertentu, seperti pada subsidi listrik dan bantuan langsung tunai .
Mamit menyarankan agar BBM bersubsidi hanya dapat dikonsumsi kendaraan roda dua, kendaraan pelat kuning, serta kendaraan UMKM, pertanian, perikanan, dan sektor produktif lain yang mendapat surat rekomendasi dari pemerintah."Pemerintah juga perlu segera mereformasi subsidi dari berbasis barang menjadi berbasis orang," ujarnya.Minyak Dunia Naik, Wajar Harga BBM Subsidi Ditinjau Dia menyebut kenaikan harga pertalite dan solar pasti akan memukul daya beli masyarakat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Alihkan Subsidi BBM Rp 24,17 Triliun Jadi Bantuan SosialPemerintah mengalihkan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun untuk menambah bantuan sosial kepada masyarakat. * Nasional
Baca lebih lajut »
Pemerintah mitigasi kenaikan tarif angkutan antisipasi harga BBMMenteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah sedang memitigasi kenaikan harga angkutan darat dan laut dengan adanya rencana penetapan ...
Baca lebih lajut »
Pemerintah Siapkan Bansos Tambahan Rp 24 T, Sinyal BBM Naik?Pemerintah menyiapkan bansos tambahan sebesar Rp 24,17 triliun untuk menjaga daya beli masyarakat.
Baca lebih lajut »
Soal Bansos untuk Antisipasi BBM Naik, Ini Kata MenkeuPemerintah memutuskan akan memberikan tiga jenis bantalan bantuan sosial (bansos) dalam rangka pengalihan subsidi BBM.
Baca lebih lajut »
Kode Keras Luhut: RI Sudah Antisipasi Jika Harga BBM Naik!Luhut menegaskan pemerintah sudah menyiapkan bantalan sosial apabila terjadi kenaikan harga BBM dalam waktu dekat
Baca lebih lajut »
Harga BBM Naik, Begini Efeknya ke Harga SawitRencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikhawatirkan bakal memicu efek domino.
Baca lebih lajut »