Penyebaran Flu Babi di Sulsel Mengkhawatirkan, di Gowa Ada 1.336 Babi Mati |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Penyebaran Flu Babi di Sulsel Mengkhawatirkan, di Gowa Ada 1.336 Babi Mati |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 63%

Kematian hewan babi di Sulawesi Selatan terjadi sejak akhir 2022 sampai awal 2023.

Menurut dia, dari laporan yang diterima, virus atau flu babi tersebut sudah sampai ke beberapa wilayah termasuk Toraja, walaupun angka kematian hewan babi belum signifikan, namun harus ada langkah pencegahan demi menekan penyebarannya."Sebenarnya virus ini sudah ada sejak tahun lalu. Kasus pertama ditemukan itu di Kabupaten Gowa. Untuk itu, harus ada percepatan penanganan agar tidak terjadi penyebaran secara masif.

Virus ini bahkan sudah menyebar di tiga daerah di Kabupaten Gowa, Luwu Timur dan Luwu Utara. Dari hasil investigasi tim dilaksanakan sejak Januari 2023, diperkirakan sekitar 4.000 ekor hewan babi mati di Kabupaten Gowa. Selanjutnya, di Kabupaten Luwu Timur diperkirakan sebanyak 1.336 ekor hewan ternak babi diduga terinfeksi virus tersebut ditandai gejala klinis diare.

Kematian hewan babi tersebut berdasarkan hasil uji klinis dan tanda-tanda sebelum mati mengalami sakit dan tidak nafsu makan, disertai demam, pendarahan di hidung dan telinga, sesak napas, feses encer berwarna cokelat kehitaman bahkan feses bercampur darah bila kondisinya sudah parah. Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit AFS tersebut, telah dikeluarkan surat edaran Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 524.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ratusan Babi di Banyak Daerah Mati, Mentan Bantah karena Flu Babi AfrikaRatusan Babi di Banyak Daerah Mati, Mentan Bantah karena Flu Babi AfrikaRatusan babi di beberapa daerah mati mendadak diduga akibat Flu Babi Afrika yang sebelumnya telah dikonfirmasi mewabah di Batam. Namun, Menteri Pertanian membantahnya.
Baca lebih lajut »

Epidemiolog: Belum Ada Tanda Flu Babi Afrika Menular ke Manusia |Republika OnlineEpidemiolog: Belum Ada Tanda Flu Babi Afrika Menular ke Manusia |Republika OnlineDalam sebulan terakhir, belasan ribu ternak babi mati di Luwu Timur akibat flu babi.
Baca lebih lajut »

Singapura Juga Setop Impor Daging Babi dari RI Gegara Flu Babi AfrikaSingapura Juga Setop Impor Daging Babi dari RI Gegara Flu Babi AfrikaSingapura menyetop sementara impor babi dari Indonesia karena penyakit demam babi afrika (African Swine Fever/ASF).
Baca lebih lajut »

Heboh Flu Babi Afrika di Batam, Berbeda dengan Flu Babi yang Serang ManusiaHeboh Flu Babi Afrika di Batam, Berbeda dengan Flu Babi yang Serang ManusiaTerdapat perbedaan antara Flu Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) dengan Flu Babi yang menyerang manusia.
Baca lebih lajut »

Flu Babi Afrika Bikin Petani Panik Sampai Rela Banting Harga!Flu Babi Afrika Bikin Petani Panik Sampai Rela Banting Harga!Dampak merebaknya penyakit African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika membuat para peternak babi panik.
Baca lebih lajut »

Pemkab Luwu Timur Ungkap Babi Mati gegara Virus ASF Tembus 14.756 EkorPemkab Luwu Timur Ungkap Babi Mati gegara Virus ASF Tembus 14.756 EkorAngka kematian ternak babi akibat virus African Swine Fever (ASF) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan sangat fantastis, yaitu mencapai 14.756 ekor dalam sebulan. Via detik_sulsel
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 22:10:59