Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 dianggap lebih berbahaya dalam penularan virus corona. Ilmuwan temukan penyebab seseorang menjadi silent spreaders.
Beberapa di antaranya terlihat lebih kecil dari virus normal dan banyak bentuknya tidak beraturan.
Temuan ini pertama kalinya bagi para ilmuwan, melihat partikel sedemikian dekat dengan sel yang terinfeksi virus corona, dan tidak jelas partikel apa itu. Li menduga partikel tersebut adalah DIP, atau partikel-partikel pengganggu yang rusak. DIP adalah salinan yang tidak akurat yang dibuat virus saat bereplikasi.
menyimpan gennya dalam asam ribonukleat beruntai tunggal yang realtif longgar, yang rentan terhadap kesalahan replikasi, seperti hilangnya gen terkait protein.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Positif Covid Tambah 1.681, Sebagian Besar tanpa Gejala |Republika OnlineJawa Timur jadi provinsi dengan kasus baru terbanyak 518 orang.
Baca lebih lajut »
Dua Penumpang KRL Bogor Positif Covid-19 Tanpa GejalaDengan adanya penumpang yang positif Covid-19 itu membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memutuskan PT KCI belum bisa menambah penumpang.
Baca lebih lajut »
Dominasi Orang Tanpa Gejala yang Harus Diwaspadai |Republika OnlineDiperlukan upaya tracing yang intensif untuk terus temukan kasus tanpa gejala.
Baca lebih lajut »
Dominasi Orang Tanpa Gejala yang Harus Diwaspadai |Republika OnlineNasional Waspada! Kasus positif Covid-19 di Tanah Air didominasi pasien tanpa gejala atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG). Covid19
Baca lebih lajut »
Yurianto Sebut Pakai Pelindung Wajah Tanpa Masker Tak Maksimal Cegah Covid-19Yurianto juga melihat banyak yang menggunakan masker kain yang dirancang terlalu tebal dan tidak nyaman digunakan untuk bernapas.
Baca lebih lajut »
'|em|Face Shield |/em|Tanpa Masker tak Maksimal Cegah Covid-19' |Republika OnlineJika harus menggunakan pelindung wajah tetap harus menggunakan masker.
Baca lebih lajut »