Layanan informasi dengan bahasa isyarat sangat dibutuhkan penyandang tuli di masa pandemi Covid-19.
Sebab, pemerintah saat ini banyak menyertakan layanan bahasa isyarat dalam setiap konferensi pers atau penyampaian informasi penanganan Covid-19.
"Sebelum Covid-19, memang belum ada sepenuhnya perhataian, jadi seperti ada pengabaian. Sebenarnya Covid-19 ada dampak positifnya. Pemerintah jadi perhatikan penyandang tuli, seperti adanya layanan bahasa isyarat," tutur Laura. "Kalau sebelumya terbatas saja, dengan ada Covid-19 justru selalu disediakan oleh Satgas Penanganan Covid-19," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir satgas COVID-19: Ada 208 kandidat vaksin COVID-19Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan hingga saat ini ada 208 kandidat vaksin COVID-19 di berbagai tahapan yang sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Vaksin COVID19
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di Dunia Tembus 19 JutaData kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai 19.005.306 setelah adanya penambahan kasus baru pada hari ini sebanyak 39.908
Baca lebih lajut »
ILUNI UI Desak Parlemen Tak Bahas Regulasi Selain Covid-19ILUNI UI mendesak pemerintah dan parlemen agar tidak ngotot mengajukan atau membahas regulasi yang tidak berkaitan langsung dalam penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Menko Polhukam Mahfud MD Bahas Protokol Covid-19 untuk DaerahMenko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan penerapan sanksi terkait pelanggaran protokol Covid-19 tergantung daerah masing-masing.
Baca lebih lajut »
Puan dan AHY Bahas Penanganan Covid-19Puan dan AHY sepakat, pandemiCovid-19 harus diselesaikan secara bergotong royong oleh seluruh elemen bangsa.
Baca lebih lajut »
11 Provinsi dengan Tambahan Positif COVID-19 di Bawah 10 per 6 Agustus 2020Ada 11 provinsi dengan penambahan positif COVID-19 di bawah 10 pada 6 Agustus 2020.
Baca lebih lajut »