Penyaluran Subsidi Motor Listrik Masih Rendah, Pengamat: Desainnya tidak Tepat Sasaran TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, berkomentar soal masih rendahnya penyaluran subsidi motor listrik. Achmad menilai kebijakan ini sebagai ambisi pemerintah yang tidak tepat sasaran.'Desain kebijakan ini juga tidak tepat dan membuat publik tidak percaya kredibilitas pemberian subsidi motor listrik,' ujar Achmad kepada Tempo, Kamis, 25 Mei 2023.
Alih-alih memberi masyarakat kecil insentif kendaraan motor listrik, menurut Achmad, pemerintah lebih baik memberikan bantuan sosial. Toh, infrastruktur pengisian dayanya juga masih terbatas. 'Kurangnya stasiun pengisian daya yang tersedia membuat beberapa calon pengguna ragu untuk beralih ke motor listrik,' katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyaluran Rumah Subsidi Baru 30 Persen, Asosiasi: Sulit Capai Target Akhir TahunData Kementerian PUPR menunjukkan realisasi penyaluran FLPP baru mencapai 30 persen per Mei dari target tahun ini.
Baca lebih lajut »
Apa Kabar Program Subsidi Motor Listrik?Tasya Santi Rahmawati adalah CEO PT. Ekolektrik Konversi Mandiri, Mahasiswi Program Magister Teknik Industri Universitas Sebelas Maret
Baca lebih lajut »
Warganet Banyak yang Tak Setuju Mobil Listrik Disubsidi, Ini AlasannyaBerdasarkan riset, mayoritas warga di media sosial tidak setuju dengan subsidi mobil listrik.
Baca lebih lajut »
Pastikan Tepat Sasaran, Babinsa Timika Dampingi Penyaluran BansosSerda Zulhijah membantu dan mengamankan proses penyaluran Bansos program keluarga harapan (PKH) bagi warga Timika.
Baca lebih lajut »
Anies Kritik Subsidi Kendaraan Listrik, Ini Respons GaikindoGabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memberikan tanggapan terkait kritik bacapres Anies Baswedan terkait subsidi kendaraan listrik.
Baca lebih lajut »
Kemenhub Pastikan Subsidi Tarif LRT Jabodebek, Jarak Terjauh Disubsidi hingga 40%Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tarif LRT Jabodebek akan disubsidi oleh pemerintah. Besaran subsidi bisa mencapai 40% untuk jarak terjauh. Sindonews news .
Baca lebih lajut »