Penderita ISPA di DKI Jakarta meningkat dalam 5 bulan terakhir, tapi Dinkes DKI menyebut hal itu bukan karena kualitas udara di Jakarta. Ini penyebabna.
DATA DInas Kesehatan DKI jakarta mencatat adanya peningkatan jumlah kasus penyakuit infeski saluran pernapasan akut .
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinkes DKI dengan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat agar terhindar dari penyakit ISPA. "Dinkes memberikan himbauan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah dan melakukan pengolahan sampah dengan benar, menjauhi rokok terkhusus dari anak-anak. Sebab, anak-anak rentan berisiko terkena serangan asma berat dan sindrom kematian bayi mendadak ," ujarnya.
Dalam pencegahan warga dari asap rokok ini, Dinkes telah memfasilitasi masyarakat dengan menyediakan program 'Stop Rokok' melalui kunjungan ke Klinik Upaya Berhenti Merokok yang terdapat di 12 puskesmas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RSUD Sawah Besar tangani 483 kasus ISPARSUD Sawah Besar, Jakarta, menangani 483 kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) selama semester pertama tahun 2019 berkaitan dengan polusi udara di DKI ...
Baca lebih lajut »
Airvisual: Kualitas Udara DKI Tidak SehatKualitas udara Ibu Kota DKI Jakarta pada Minggu (28/7/2019) pagi pukul 08.00 WIB, tercatat 189 kategori tidak sehat
Baca lebih lajut »
Kualitas Udara Buruk Buat Paru-Paru 'Cepat Tua'Penelitian terbaru menunjukkan kualitas dan polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
Baca lebih lajut »