Balai Besar TNBTS menutup sementara jalur pendakian Gunung Semeru dari 2-16 Januari 2025 dikarenakan potensi cuaca ekstrem.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan menutup sementara waktu jalur pendakian Gunung Semeru pada 2-16 Januari 2025 karena mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada awal 2025. 'Berdasarkan pertimbangan kondisi cuaca ekstrem pada awal tahun 2025 Balai Besar TNBTS menutup sementara jalur pendakian Semeru pada 2-16 Januari 2025,' kata Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraja di Kota Malang, Senin.
Penutupan sementara waktu jalur pendakian Gunung Semeru secara resmi diumumkan oleh Balai Besar TNBTS melalui Surat Pengumuman Nomor: PG.12/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024. Dia menjelaskan bahwa langkah untuk kembali menutup jalur pendakian Gunung Semeru merupakan hasil evaluasi lapangan.Rudi berharap seluruh masyarakat bisa memahami alasan di balik keputusan yang telah diambil oleh pihaknya. 'Kami berharap seluruh calon pengunjung mematuhi pengumuman ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal,' ucap dia. Terpisah, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani memastikan bahwa di tanggal 2-16 September tidak ada satu pun masyarakat yang melakukan pembelian tiket masuk jalur pendakian Gunung Semeru.Sebagaimana yang diketahui, jalur pendakian Gunung Semeru sempat ditutup selama lima tahun, sebelum pada akhirnya dibuka kembali oleh Balai Besar TNBTS per 23 Desember 2024. Pembukaan jalur pendakian itu diumumkan langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, pada Selasa (24/12). Keputusan tersebut juga terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Adapun batas pendakian yang diterapkan, yakni hanya sampai kawasan Ranu Kumbol
GUNUNG SEMERU PENDAKIAN CUACA EKSTREM BALAI BESAR TNBTS RANU KUMBOL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penutupan Sementara Jalur Pendakian Lima Gunung Jelang Tahun Baru 2025Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengumumkan penutupan sementara jalur pendakian di lima gunung, yaitu Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun Salak, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Rinjani. Penutupan ini dilakukan karena adanya cuaca ekstrem di musim penghujan dan rekomendasi dari BMKG serta PVMBG.
Baca lebih lajut »
Penutupan Jalur Pendakian Gunung Rinjani untuk Pemulihan EkosistemBalai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok menutup semua jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga 2 April 2025 untuk menjaga ekosistem dan keselamatan pendaki.
Baca lebih lajut »
Trump Ajak Kongres Tolak RUU Sementara, Risiko Penutupan Pemerintah MeningkatPresiden terpilih AS Donald Trump meminta anggota Kongres menolak RUU sementara untuk mencegah penutupan pemerintah. Dia memperdebatkan RUU yang berbeda dan membebankan pagu utang, yang menambah kompleksitas situasi.
Baca lebih lajut »
Penutupan Sementara Layanan BPKB Selama Libur Natal 2024Ditlantas Polda Metro Jaya mengumumkan penutupan sementara layanan penerbitan BPKB selama libur Natal 2024.
Baca lebih lajut »
KLH Kembali membuka jalur pendakian Gunung SemeruKLH Kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru. Sejumlah petugas mendaki Tanjakan Cinta di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, ...
Baca lebih lajut »
Jalur Pendakian Gunung Semeru Resmi DibukaKementerian Kehutanan resmi membuka jalur pendakian Gunung Semeru setelah melakukan serangkaian koordinasi dan penilaian keamanan. Pembukaan ini diumumkan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni usai melakukan pendakian perdana ke Ranu Kumbolo bersama jajaran Kementerian Kehutanan. Jalur pendakian saat ini hanya sampai Ranu Kumbolo dengan kuota 200 orang pendaki per hari menggunakan sistem booking online.
Baca lebih lajut »