Studi baru menunjukkan penurunan tanah ekstrem di Miami akibat pembangunan pesisir, mengancam fondasi bangunan dan meningkatkan risiko kerusakan akibat kenaikan permukaan laut dan erosi pantai.
Bangunan-bangunan di kawasan Miami telah mendapat peringatan dini dari ahli sipil dan lingkungan. Pembangunan di kawasan pesisir pantai terdeteksi sejak 2016 menyebabkan penurunan tanah ekstrem yang berbahaya bagi bangunan di sana. Kota seluas 143 kilometer persegi ini merupakan kawasan pusatnya perdagangan, budaya, dan kesenian di Amerika. Meskipun letaknya berada di pesisir laut, Miami memiliki banyak bangunan tinggi.
Salah satunya adalah properti milik Presiden Amerika Serikat, Trump Tower III. Dilansir Earth, sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Earth and Space Science telah mencatat data penurunan tanah dari tahun yang ekstrem antara tahun 2016 dan 2023. Penelitian tersebut menyoroti bahwa gedung pencakar langit di pesisir Miami, termasuk yang sedang dibangun berisiko tenggelam karena penurunan tanah tersebut. 'Sekitar setengah dari bangunan yang (berpotensi) amblas, dibangun di bawah tahun 2014. Sebelumnya, amblas tersebut tidak begitu signifikan. Hubungan ini menunjukkan bahwa amblasnya tanah terkait dengan aktivitas konstruksi,' tulis hasil penelitian tersebut, seperti yang dikutip Jumat (31/1/2025). Temuan tersebut menunjukkan bahwa berat dan getaran dari pembangunan menekan geologi wilayah yang berpori dan berpasir, sehingga menyebabkan penurunan secara bertahap. Pekerjaan konstruksi mengubah struktur tanah di pesisir yang tadinya berpasir menjadi tanah padat. Mereka melakukan riset di beberapa kawasan pesisir Miami yang paling padat pembangunannya seperti Sunny Isles Beach, Bal Harbour, dan Surfside. Para peneliti menemukan bahwa 35 bangunan di lokasi ini menunjukkan penurunan. Salah satunya penyebabnya karena banyak bangunan baru tengah dibangun di sekitarnya.Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Houston mengungkapkan risiko lainnya dari penurunan tanah adalah Miami akan sering mengalami kenaikan permukaan laut, erosi pantai, dan cuaca ekstrem. Apabila tanda-tanda penurunan tanah dibiarkan, fondasi bangunan pasti akan terpengaruh. Dalam beberapa kasus, penurunan tanah yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan retakan pada fondasi bangunan, melemahkan struktur pendukung, dan membuat bangunan tenggelam. Mereka menyarankan, untuk mengurangi risiko penurunan tanah, setiap pengembang harus melakukan penilaian geoteknik sebelum memulai konstruksi bangunan. Mereka juga meminta agar adanya pemantauan berbasis satelit dengan ahli teknik di lapangan sebelum melakukan pembangunan
PENURUNAN TANAH MIAMI BANGUNAN PESISIR KEBAKARAN RISIKO
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Merek Lokal Restoran dan Makanan Minuman Berjaya di Tengah Ancaman Penurunan Daya BeliBerita ini membahas tentang tren ekspansi merek lokal restoran dan makanan minuman di Indonesia, seperti Hokben, Almaz Fried Chicken, dan Fore Coffee. Merek-merek ini menunjukkan keunggulannya dalam memahami selera konsumen lokal dibandingkan dengan merek internasional. Meskipun menghadapi penurunan daya beli, merek-merek ini tetap berinovasi dan membuka gerai baru untuk terus tumbuh.
Baca lebih lajut »
Menko Infra Tekankan Pentingnya Penanganan Penurunan Muka Tanah di PanturaMenko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penanganan penurunan muka tanah di kawasan Pantura akibat pengambilan air tanah secara berlebihan, terutama di Jakarta. Pemerintah berupaya mengatasi masalah ini dengan menyediakan pasokan air bersih dan normalisasi sungai serta perbaikan sistem drainase.
Baca lebih lajut »
AHY tekankan penanganan penurunan muka tanah di Pantura JawaMenteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penanganan penurunan ...
Baca lebih lajut »
AHY Bahas Upaya Penanganan Penurunan Muka Tanah dan Rob di JakartaAHY menjelaskan upaya pemerintah dalam menangani penurunan muka tanah dan rob di Jakarta akibat pengambilan air tanah secara berlebihan. Upaya tersebut meliputi penyediaan pasokan air bersih dari sumber lain, normalisasi sungai, dan perbaikan sistem drainase. Langkah mitigasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembangunan tanggul raksasa di kawasan pantai.
Baca lebih lajut »
Menko Infra AHY Sorot Penanganan Penurunan Muka Tanah di PanturaMenko Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti penanganan masalah penurunan muka tanah di kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa. Penurunan muka tanah di wilayah tersebut disebabkan oleh pengambilan air tanah secara berlebihan, terutama di Jakarta. Pemerintah berencana mengurangi penggunaan air tanah melalui pasokan air bersih dari sumber-sumber alternatif dan melakukan normalisasi sungai di Jakarta untuk mengurangi risiko banjir rob.
Baca lebih lajut »
AHY Tekankan Pentingnya Penanganan Penurunan Muka Tanah di PanturaMenteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penanganan penurunan muka tanah (land subsidence) di kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa. Penurunan muka tanah di Pantura disebabkan oleh pengambilan air tanah secara berlebihan oleh penduduk, terutama di Jakarta.
Baca lebih lajut »