Bung Kus menilai penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah bukanlah hadiah.
2023 dinilai tidak mampu memenuhi komitmen menyelesaikan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen.
"Mereka merasa perlu mendapat pengakuan dari dunia internasional melalui kesempatan sebagai tuan rumah event sekelas Piala Dunia. Apapun levelnya, U-17, U-20, bahkan Piala Dunia Wanita," sambung Bung Kus. "FIFA menyadari Piala Dunia U-17 sudah mepet. Kalau infrastruktur Indonesia dianggap belum layak tentu tak akan dipercaya oleh FIFA sebagai taun rumah," kata Bungkus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puncak Bulan Bung Karno, 3.000 Penari Wanita Bawakan Kecak di Acara Bulan Bung KarnoGuruh mengangkat kisah perjuangan Soekarno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tari Kecak ini kemudian diberi judul 'Soekarnoyana'.
Baca lebih lajut »
Hindari Senayan! GBK Sudah Dipadati Massa Kader PDIPPuncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Baca lebih lajut »
Capres Ganjar Pranowo Bacakan Dedication of Life Bung Karno di Puncak Bulan Bung Karno 2023Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo ditugaskan untuk membacakan naskah ‘Dedication of Life Bung Karno di puncak peringatan Bulan Bung Karno 2023.
Baca lebih lajut »
Reaksi Erick Thohir Soal Penunjukan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023Dewan FIFA tidak menjelaskan secara detail soal penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Baca lebih lajut »
100 Ribu Kader PDI-P dari Seluruh Indonesia Akan Hadir di Acara Puncak Bulan Bung KarnoDalam puncak Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan juga ingin tunjukan soliditas partai di tingkat pusat hingga anak ranting.
Baca lebih lajut »