Presiden Joe Biden menunjuk diplomat veteran sebagai Dubes AS untuk China. AS ingin utusannya bisa memainkan peran lebih sentral dalam hubungan diplomatik kedua negara yang semakin retak. Internasional AdadiKompas
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken bergabung dengan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan saat menghadapi Yang Jiechi , Direktur Kantor Pusat Komisi Urusan Luar Negeri dan Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri China pada pembukaan pembicaraan AS-China di Hotel Captaik Cook, Alaska, 18 Maret 2021.
WASHINGTON, SABTU — Presiden Amerika Serikat Joe Biden menominasikan diplomat veteran AS, Nicholas Burns, sebagai Duta Besar AS untuk China. Jika usulan ini dikonfirmasi oleh Senat, Burns akan segera menuju China karena hubungan kedua negara tengah berada pada titik terendah selama beberapa dekade. Nominasi Burns yang diumumkan oleh Gedung Putih, Jumat , dibaca oleh banyak pihak sebagai pertanda bahwa pemerintahan Biden tengah mencari utusan untuk memainkan peran lebih sentral di dalam hubungan diplomatik kedua rival yang semakin retak. Selain itu, terpilihnya Burns, yang pernah menjabat Wakil Menteri Luar Negeri tahun 2005-2008, menandai pergeseran, dari sebelumnya politisi dan bukan diplomat yang berpengalaman ke sosok yang memang mengetahui peran dan fungsinya dalam hubungan diplomasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dubes Afghanistan Minta Interpol Tahan Presiden GhaniDubes Afghanistan di Tajikistan meminta Interpol menahan Ashraf Ghani yang melarikan diri ke luar negeri sambil membawa kabur uang negara senilai US$169 juta. CNNIndonesia detiknetwork
Baca lebih lajut »
Dubes Afghanistan Minta Ghani Ditahan hingga Malaysia Cari PMSederet kabar meramaikan berita internasional Kamis (19/8), mulai dari dubes Afghanistan minta Interpol tangkap Ashraf Ghani hingga raja Malaysia cari PM baru.
Baca lebih lajut »
Ismail Sabri Perdana Menteri Baru MalaysiaRaja Malaysia berharap penunjukan Ismail Sabri sebagai perdana menteri yang baru mengakhiri krisis politik negeri itu. Anggota parlemen diharapkan segera bekerja untuk rakyat. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Penyebaran Covid-19 Dua Kali Lebih Cepat, Menlu: Indonesia Terus Suarakan Kesetaraan VaksinKemlu terus mendorong diplomasi terkait kesetaraan vaksin di dunia untuk memastikan ketersediaan pasokan vaksin bagi seluruh negara.
Baca lebih lajut »
Gandeng 2 Negara Islam, China Bantu Taliban Bentuk Pemerintahan Tanpa DemokrasiChina mengajak 2 negara Islam ini untuk memastikan Taliban tidak menerapkan demokrasi di Afghanistan Taliban
Baca lebih lajut »
Hari Ini, Raja Malaysia Akan Umumkan PM BaruRaja Malaysia Al-Sultan Abdullah diperkirakan akan mengumumkan penunjukan perdana menteri baru negara itu setelah pertemuan dengan para sultan pada Jumat (20/8/2021).
Baca lebih lajut »