Kebutuhan akan jasa transportasi berbasis aplikasi masih tinggi
Kebutuhan akan jasa transportasi berbasis aplikasi masih menjadi kebutuhan yang krusial bagi masyarakat di kota besar seperti Jakarta. Fenomena jasa tranportasi ini sebenarnya merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan transportasi yang mudah didapatkan, nyaman, cepat, dan murah.
Supaya penumpang dan pengemudi dapat mengetahui tarif normal dalam suatu perjalanan, pihak Bistar akan menerapkan tarif standar sehingga penumpang dapat memilih tawaran dari pengemudi, apakah harga yang ditawarkan terlalu mahal atau terlalu rendah. Sedangkan dari sisi pengemudi, tarif standar yang tidak dijadikan patokan ini juga dapat diuntungkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar Bedah Rumah Swadaya, Bisa Dapat Bantuan Renovasi dan Bangun Hunian Rp 35 JutaBSPS atau bedah rumah adalah bantuan pemerintah bagi MBR.
Baca lebih lajut »
5.005 KK penyintas bencana Donggala terancam tak dapat bantuan jadupSebanyak 5.005 kepala keluarga (KK) korban bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah terancam tidak mendapat bantuan dana jaminan hidup ...
Baca lebih lajut »
Dokter Umum Kelak Dapat Cegah dan Tangani Masalah KejiwaanIndonesia menghadapi keterbatasan jumlah dokter spesialis kesehatan jiwa.
Baca lebih lajut »
Soal AKD, Gerindra Klaim Dapat Jatah Dua Pimpinan dan 9 WakilBerdasarkan kalkulasi suara dalam pileg, Waketum Gerindra menyatakan partainya layak dapat kursi dua pimpinan dan 9 wakil kepemimpinan alat kelengkapan dewan.
Baca lebih lajut »
Revitalisasi Pasar, Pemkot Palembang dapat Suntikan Dana dari...Kota Palembang kembali mendapatkan dukungan dari Kementerian Perdagangan untuk merevitalisasi dua pasar. Anggaran yang dikucurkan...
Baca lebih lajut »
Tanpa Jaminan, Tesla Dapat Pinjaman Rp 9,9 Triliun dari Bank TiongkokProdusen mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla Inc telah mendapat pinjaman senilai 5 miliar yuan (Rp 9,9 triliun) dari China Merchants Bank. Tesla
Baca lebih lajut »