Belasan ribu penulis film dan televisi AS melakukan aksi mogok. Mereka menuntut kenaikan gaji seiring banyaknya serial yang ditayangkan di platform streaming.
Serikat Penulis Amerika menggelar demonstrasi di luar studio Warner Brother, Burbank, California, Selasa .
Serikat Penulis Amerika mengumumkan pada Senin malam bahwa 11.500 anggota mereka akan meletakkan pena dan mematikan komputer mereka pada tengah malam waktu Los Angeles sewaktu kontrak mereka yang sekarang ini berakhir. Dalam pernyataan yang mengumumkan pemogokan itu, WGA mengatakan studio-studio besar seperti Walt Disney dan Netflix “telah menciptakan gig economy di dalam serikat pekerja.” Istilah ini mengacu pada tren yang kian berkembang di mana orang-orang menerima pekerjaan lepas, bukannya pekerjaan tetap dan penuh waktu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penulis Naskah Mogok, Hollywood dan Televisi AS LumpuhInti tuntutan pemogokan adalah soal upah dan penggunaan kecerdasan buatan. Pemogokan terakhir memicu kerugian setara 3 miliar dollar AS pada industri film dan televisi AS. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Penulis naskah Hollywood aksi mogok untuk kali pertama dalam 15 tahunPara penulis naskah televisi dan film yang tergabung dalam Writers Guild of America mulai menggelar aksi mogok kerja pada Selasa (2/5) untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, yang membuat aktivitas produksi di Hollywood terhenti.
Baca lebih lajut »
Penulis Skrip Film dan TV AS Memulai Aksi MogokSerikat pekerja yang mewakili penulis skenario film dan televisi AS menyatakan anggotanya melakukan aksi mogok mulai Selasa (2/5) setelah gagal mencapai kesepakatan dengan studio dan perusahaan pembuat film mengenai kontrak kerja baru. Serikat Penulis Amerika (Writers Guild of America/WGA)...
Baca lebih lajut »
Tanah Longsor di Sukun Kota Malang, Belasan Rumah Warga RusakCamat Sukun, Widi Wirawan, menjelaskan, ada 15 keluarga yang terdampak longsor. Dari 15 KK tersebut ada 52 jiwa yang kini harus meninggalkan rumah mereka.
Baca lebih lajut »