Penulis asal Amerika Serikat terbitkan buku anak untuk Muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA – Penulis asal Amerika Serikat, Hudda Ibrahim, mengungkapkan anak-anak ingin melihat karakter buku seperti halnya diri mereka. Hudda menangkap kebutuhan buku anak khusus Muslimah tersebut. Baca Juga
Ibrahim menceritakan ide membuat buku anak Muslimah terinspirasi dari keluhan sepupunya, Fatima. Tahun lalu, ia ingat Fatima pernah bertanya-tanya mengapa tak ada karakter dalam buku anak seperti dirinya yang mengenakan jilbab."Pada saat itu, saya pikir akan mengubahnya," kata Ibrahim dilansir dari Chicago Tribune pada Selasa .Muslimah ras kulit hitam itu lalu menuliskan ide-idenya tentang buku anak Muslimah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Laporan Terbaru Ungkap Peningkatan Kasus Covid-19 pada AnakKasus infeksi virus corona pada anak-anak di Amerika Serikat meningkat 40 persen dalam dua pekan belakangan menjadi lebih dari 97.000 anak positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Anak Pertama Chris Pratt-Katherine Schwarzenegger LahirPasangan pesohor Amerika Serikat, Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger, menyambut kelahiran anak pertama mereka.
Baca lebih lajut »
Huawei Rilis Tablet Rp 1 Jutaan untuk Belajar Online: MatePad T8Huawei memboyong tablet barunya di Indonesia. Diberi nama MatePad T8, tablet harga Rp 1 jutaan ini dihadirkan untuk bantu belajar online anak-anak. Huawei MatePadT8 via detikinet
Baca lebih lajut »
3 Aktivitas Agar Anak Terhubung dengan Teman-temannya Selama PandemiSama seperti orang dewasa, anak-anak juga kesulitan untuk tetap terhubung dengan teman-temannya
Baca lebih lajut »
Pusat Pendidikan Islam Inggris Dibobol Berulang Kali |Republika OnlinePusat pendidikan Islam Inggris kehilangan hadiah untuk anak-anak karena dicuri.
Baca lebih lajut »
Covid-19 Menginfeksi 97 Ribu Anak di AS, Kasus Naik Tinggi |Republika OnlineDalam empat pekan terakhir, kasus Covid-19 anak-anak di AS bahkan naik 90 persen
Baca lebih lajut »