Seribu hari pertama pada anak bukan dimulai ketika bayi baru dilahirkan, tetapi ketika bayi tersebut masih dalam kandungan.
AHLI gizi sekaligus alumni Young Children Feeding in Emergency UNICEF Nurlienda Hasanah mengajak masyarakat bersama-sama mencegah stunting pada anak dengan memenuhi gizi anak pada seribu hari pertama mereka.
Ia mengatakan seribu hari pertama pada anak bukan dimulai ketika bayi baru dilahirkan, tetapi ketika bayi tersebut masih dalam kandungan. "Terutama pada trimester pertama karena pembentukan otak dan segala macam. Perbanyak makanan yang memiliki kandungan asam folat tinggi karena asam folat sangat penting. Itu didapat dari protein," ujarnya.Selain itu, ibu hamil juga perlu tetap berolahraga minimal 30 menit per hari selama tiga kali dalam sepekan untuk menjaga hormon tubuh agar tetap stabil. "Asap kendaraan itu timbalnya tinggi. Kalau terhirup, aliran darah ke otak menjadi berkurang karena dia mengikat oksigennya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli gizi: Penuhi gizi 1000 hari pertama anak untuk cegah stuntingAhli gizi sekaligus alumni of Young Children Feeding in Emergency (IYCF-E) UNICEF Nurlienda Hasanah mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting ...
Baca lebih lajut »
Penuhi Gizi Seribu Hari Pertama Anak untuk Cegah StuntingSeribu hari pertama bukan dimulai saat bayi lahir tapi saat masih dalam kandungan.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi penuhi janji ajak anak-anak Papua kunjungi JakartaPresiden RI Joko Widodo merealisasikan janjinya mengajak sejumlah anak-anak asal Papua berkunjung ke Jakarta, kemudian mengunjungi sejumlah lokasi penting di ...
Baca lebih lajut »
Presiden Penuhi Janji Ajak Anak-Anak Papua ke JakartaAnak-anak yang hadir berasal dari SD Negeri Inpres Kemiri, SD Negeri Inpres Mbait, dan SD YPPK Agats.
Baca lebih lajut »
Jokowi Hari ini Penuhi Janji Pada Anak-Anak PapuaJokowi berinteraksi dengan anak-anak yang wilayahnya terkena banjir bandang pada Maret 2019 lalu. Anak-anak yang hadir berasal dari SD Negeri Inpres Kemiri, SD Negeri Inpres Mbait, dan SD YPPK Agats. anak-anakPapua
Baca lebih lajut »
70 Persen Anak Milenial Penuhi Klaster Baru di RancamayaStrategi pengembang Rancamaya memasarkan rumah untuk segmen milenial berhasil. Sebanyak 70 persen penghuni klaster baru di kawasan itu anak milenial.
Baca lebih lajut »