Orangtua perlu mengetahui beberapa hal penting saat momen main bersama anak-anak.
Liputan6.com, Jakarta - Bermain jadi salah satu aktivitas penting dalam proses tumbuh kembang anak-anak. Hal ini dikarenakan, bermain berkontribusi pada perkembangan kemampuan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak-anak.
"Bermain merupakan dunia yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Namun, kesibukan terkadang membuat kita, orangtua, lupa bahwa anak membutuhkan waktu bermain bersama orang tuanya," kata Mohit Nigam, Brand General Manager ELC Indonesia. Berbagi momen bersama anak menjadi hal yang penting, terutama di masa perkembangannya. Bermain dengan anak dapat mempererat ikatan emosional yang lebih dalam antara orangtua dan anak.
Namun tak jarang, masih banyak orangtua yang belum mengetahui batasan penggunaan screentime untuk anak-anak, yakni bayi usia di bawah 18 bulan, tidak dianjurkan untuk menggunakan gawai kecuali untuk videocall ketika orangtua sedang bekerja atau tidak berada di rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pentingnya Bermain Fisik buat Anak, Bukan Hanya dengan GawaiJangan hanya membiarkan anak bermain gawai. Mereka juga butuh permainan fisik yang baik untuk tumbuh kembang.
Baca lebih lajut »
Tradisi Membeli Baju Lebaran dan Nasib Anak-anak di Tengah Pandemi Covid-19Kali ini masyarakat harus siap merayakan Idul Fitri di rumah saja, tanpa mudik, dan bersalam-salaman.
Baca lebih lajut »
Cegah Corona, Walkot Bengkulu Minta Anak-anak dan Lansia Tak Dibawa ke MalWalkot Bengkulu meminta warga tidak membawa anak dan orang lansia ke pusat perbelanjaan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Baca lebih lajut »
Anak-Anak Miskin di Spanyol Semakin Tertekan Saat Pandemi |Republika OnlineSatu dari enam anak di Spanyol tertekan selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Satu dari Enam Anak-anak Spanyol Alami Depresi |Republika OnlineAnak-anak yang berasal dari latar belakang tidak mampu lebih sering menangis
Baca lebih lajut »