Pentingkah Konsumsi ASI Booster untuk ASI Eksklusif? |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pentingkah Konsumsi ASI Booster untuk ASI Eksklusif? |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Pakar menyebut konsumsi ASI Booster tergantung kondisi dan kesehatan si ibu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air Susu Ibu merupakan sumber gizi utama yang lengkap dan sempurna bagi bayi yang belum dapat mengonsumsi makanan padat. Sayangnya, salah satu permasalahan yang dikhawatirkan para ibu setelah melahirkan adalah kurangnya produksi ASI. Hal tersebut dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi bayi, zat antibodi, dan kecerdasan pada bayi, serta berimbas pada kesehatan fisik sang ibu.

Dalam bincang sehat tersebut, dr. Johanes Ari mengungkapkan bahwa pemberian ASI merupakan hal yang penting dan terbaik bagi ibu dan bayi. Ada kalanya ketika para ibu sulit memproduksi ASI, yang terlintas dalam benak ibu umumnya hendak mengganti ASI dengan susu formula. Faktanya, pemberian ASI lebih penting dibandingkan susu formula.

ASI mulai terbentuk setelah proses persalinan, umunya tiga hingga empat hari pasca persalinan. Namun tak menutup kemungkinan produksi ASI juga berjalan pada masa kehamilan. Pada proses tersebut, pemenuhan nutrisi pada ibu harus ditinjau. Makan dan minum yang cukup akan membantu meningkatkan produksi dan kelancaran ASI. Tak hanya penting bagi pemenuhan gizi bayi, sang ibu pun akan mendapatkan manfaat ketika memberikan ASI. Jadi, keduanya turut mendapatkan manfaat dari ASI.

Demi terpenuhinya kebutuhan gizi bayi melalui ASI, para ibu juga harus memerhatikan kesehatan fisik dan mentalnya. Seringkali para ibu stres, lelah, dan cemas. Kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh pada pembentukan ASI.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ibu Menyusui Rutin Berolahraga Benarkah Mengurangi Suplai ASI?Ibu Menyusui Rutin Berolahraga Benarkah Mengurangi Suplai ASI?Menyusui meningkatkan kebutuhan nutrisi rata-rata ibu sekitar 330 hingga 400 kalori per hari, tergantung pada tahap menyusui
Baca lebih lajut »

Pakar: Belum Ada Bukti Virus Langya Bisa Menular Antar Manusia | merdeka.comPakar: Belum Ada Bukti Virus Langya Bisa Menular Antar Manusia | merdeka.comLangya masih satu kelompok dengan dengan virus Hendra dan Nipah.
Baca lebih lajut »

Ternyata Latihan Militer China di Dekat Taiwan Bukan Persiapan Perang, tapi Operasi PencegahanTernyata Latihan Militer China di Dekat Taiwan Bukan Persiapan Perang, tapi Operasi PencegahanPakar pertahanan memandang latihan militer China di dekat Taiwan sebenarnya bukan persiapan untuk perang.
Baca lebih lajut »

Media Vietnam Soroti Pernyataan soal Timnas U16 Indonesia yang Bisa Bersaing dengan Pemain Eropa - Tribunnews.comMedia Vietnam Soroti Pernyataan soal Timnas U16 Indonesia yang Bisa Bersaing dengan Pemain Eropa - Tribunnews.comMedia Vietnam Soha Vn soroti komentar seorang pakar sepak bola yang berkata bahwa Timnas U16 Indonesia dapat bersaing dengan Italia hingga Jerman.
Baca lebih lajut »

Konsumsi Ikan Bisa Turunkan Risiko Sakit Jantung |Republika OnlineKonsumsi Ikan Bisa Turunkan Risiko Sakit Jantung |Republika OnlineIkan yang dikonsumsi harus penuhi standar nutrisi hingga higienis.
Baca lebih lajut »

Petugas Temukan Sayur tak Layak di 1.500 Boks Konsumsi Jamaah |Republika OnlinePetugas Temukan Sayur tak Layak di 1.500 Boks Konsumsi Jamaah |Republika OnlineBoks-boks tersebut sudah ditarik sebelum didistribusikan kepada jamaah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 02:00:53