Berita Surabaya: Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya menjelaskan soal nama-nama klaster penularan virus corona. BeritaSurabaya
jpnn.com, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Jatim meluruskan kabar yang beredar di media sosial alias medsos tentang nama-nama klaster penularan virus corona di Kota Pahlawan. Dia menjelaskan bahwa tidak semua nama-nama klaster penularan COVID-19 yang beredar di medsos itu benar.
Jadi tidak terhitung klaster," kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya ini menyebut klaster lainnya di medsos seperti klaster Pakuwon Mall, PT Sorini, dan Jalan Gembong juga bukan klaster karena tidak ditemukan ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Menurut dia, untuk bisa disebut klaster tidak serta merta ketika ada satu orang yang positif dinyatakan penambahan klaster atau terhitung klaster baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mayat ABK Dilarung Dipertanyakan Keluarga, Kakak Almarhum Beberkan Jawaban PerusahaanKabar kematian Sepri awalnya diketahui dari sepucuk surat berbahasa China yang dikirimkan oleh pihak kapal.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Risma sebut ada 16 klaster penularan COVID-19 di SurabayaMenurut Risma, 16 klaster tersebut di antaranya klaster luar negeri, klaster area publik sebanyak sembilan, klaster Jakarta, klaster tempat kerja berjumlah tiga, klaster seminar dan pelatihan ada dua, klaster perkantoran berjumlah dua dan klaster asrama.
Baca lebih lajut »
Satpol PP-TNI Dikerahkan Bubarkan Kerumunan Warga di Sarinah |Republika OnlineRatusan warga yang berkumpul di depan gerai McDonald's ada yang cuek dengan petugas.
Baca lebih lajut »
Masih Sering Ditemukan Masyarakat tidak Gunakan Masker |Republika OnlineAda warga di Palembang membawa masker, tapi tidak menggunakannya.
Baca lebih lajut »