Departemen Pertahanan Amerika Serikat mencabut larangan kehadiran kontraktor pertahanan AS di Ukraina untuk memperbaiki senjata yang dipasok oleh Washington ...
Sabtu, 9 November 2024 19:27 WIBMoskow - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mencabut larangan kehadiran kontraktor pertahanan AS di Ukraina untuk memperbaiki senjata yang dipasok oleh Washington ke Kiev, lapor Reuters pada Jumat .
Laporan itu juga menyebutkan bahwa Pentagon diperkirakan akan mulai membuat daftar kontrak secara daring.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berniat Kalahkan Ukraina, Rusia Mau Kerek Anggaran Pertahanan ke Rp 2.258 TPemerintah Rusia mengusulkan anggaran pertahanan 2025 sebesar 32,5% dari total pengeluaran negara, memecahkan rekor dengan 13,5 triliun rubel.
Baca lebih lajut »
Zelensky Sebut Ukraina Pertahankan Garis Pertahanan Wilayah Kursk di RusiaRusia berupaya memukul mundur posisi Ukraina di Kursk, tetapi dapat mempertahankan sebagian besar wilayah itu sejak awal Agustus 2024.
Baca lebih lajut »
Pertahanan Udara Rusia Hancurkan 51 Drone Ukraina dalam Serangan Semalam, Korban Sipil di BelgorodSebanyak 18 drone berhasil dicegat di wilayah Tambov, sekitar 450 km tenggara Moskow. Sementara 16 lainnya ditembak jatuh di wilayah perbatasan Belgorod
Baca lebih lajut »
Rusia terkejut Turki lanjutkan kerja sama pertahanan dengan UkrainaKelanjutan kerja sama industri pertahanan antara Ankara dan Kiev menimbulkan kebingungan di tengah pernyataan Turki tentang kesiapannya dalam membantu ...
Baca lebih lajut »
Anggota NATO Warning Perang Dunia 3 jika Ukraina Ikut Gabung AliansiUkraina dilaporkan mulai mendapatkan penolakan untuk bergabung dalam Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari anggota.
Baca lebih lajut »
Pentagon Ribuan Tentara Korea Utara Gabung dengan Rusia di UkrainaAmerika Serikat AS sedang memantau laporan pengerahan tentara Korea Utara untuk membantu Rusia dalam perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina
Baca lebih lajut »