Produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk mencatat penjualan turun dan rugi membengkak di semester I tahun ini. Penurunan ini melanjutkan kinerja yang lesu sepanjang kuartal I 2024.
BATA mencatat penjualan neto Rp260,29 miliar hingga periode 30 Juni 2024. Angka ini turun dari penjualan neto Rp335,76 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin , penjualan tersebut turun 22,47 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan susut 15,7 persen menjadi Rp166,97 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp198,21 miliar. Laba bruto turun menjadi Rp93,32 miliar dari laba bruto Rp137,54 miliar.
Rugi usaha meningkat menjadi Rp120,05 miliar dibanding rugi usaha Rp23,63 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum manfaat pajak diderita Rp129,07 miliar naik dari rugi sebelum manfaat pajak Rp29,96 miliar. Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp127,34 miliar dari rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp32,34 miliar tahun sebelumnya.Total liabilitas mencapai Rp490,57 miliar hingga periode 30 Juni 2024 naik dari total liabilitas Rp454,38 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Sedangkan total aset turun menjadi Rp495,05 miliar hingga periode 30 Juni 2024 dari total aset Rp585,73 miliar hingga periode 31 Desember 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perusahaan Udang PMMP Kaesang Rugi Miliaran, Penjualan Anjlok 40%kinerja keuangan laba bersih PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) afiliasi kaesang pangarep semester I 2024
Baca lebih lajut »
Ini Nama Perusahaan Udang Kaesang yang Rugi Rp 210 M-Penjualan AmbrukApa nama perusahaan udang milik Kaesang Pangarep yang rugi sampai Rp 210 miliar hingga penjualan anjlok Rp 980 miliar?
Baca lebih lajut »
Penjualan Rumah Turun Hampir 50 Persen saat PPN DTP Dipotong SeparuhJoko Suranto mengatakan, realisasi penjualan turun hampir 50 persen saat PPN DTP hanya 50 persen pada Juli-Agustus 2024.
Baca lebih lajut »
Makin Moncer, Penjualan dan Produksi Kendaraan Listrik di China Terus MelonjakPasar kendaraan listrik di China terus tumbuh, baik untuk produksi maupun penjualan.
Baca lebih lajut »
Penjualan Turun, Laba Dian Swastatika Sentosa Amblas 40,31% di Semester I 2024PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar USD 1,52 miliar atau sekitar Rp 22,97 triliun (kurs Rp 15.105,60 per USD).
Baca lebih lajut »
Pasar Otomotif Turun, Gaikindo Genjot Pameran untuk Dongkrak PenjualanKetua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Yohannes Nangoi mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak negatif dari penurunan ini.
Baca lebih lajut »