Berikut sejumlah sentimen yang akan pengaruhi wall street atau bursa saham Amerika Serikat pada pekan ini.
Bursa saham Amerika Serikat atau wall street melemah pada pekan lalu setelah aksi jual saham teknologi sehingga menekan indeks saham Nasdaq. Indeks Nasdaq catat koreksi terbesar pada pekan lalu seiring turun lebih dari 1 persen.
Laporan penjualan ritel dan sentimen konsumen juga akan rilis pada pekan ini. Selain itu, sejumlah laporan keuangan perusahaan akan rilis antara lain Dollar Tree, Dollar General, Dicks’ Sporting Goods, Adobe dan Ulta Beauty. Pada Februari, wall street prediksi inflasi akan mencatat kenaikan tahunan sebesar 3,1 persen pada Januari, menurut perkiraan dari Bloomberg. Harga akan naik 0,4 persen month-over-month, peningkatan dari kenaikan 0,3 persen yang terlihat pada Januari.
Data Ekonomi LainnyaDalam laporan itu juga menyebutkan, meski awal tahun ini kuat, pihaknya yakin tren disinflasi masih ada. “Kami memperkirakan data Februari menunjukkan meski inflasi masih sangat tinggi, tren yang mendasarinya tidak menguat,” demikian dikutip dari laporan itu. Tidak termasuk otomotif dan gas, ekonom prediksi penjualan naik 0,2 persen bulan ke bulan dibandingkan penurunan 0,5 persen pada Januar, menurut data Bloomberg.
Tiga indeks saham acuan selama sepekan melemah. Indeks S&P 500 melemah 0,26 persen. Indeks Dow Jones dan Nasdaq terpangkas masing-masing 0,93 persen dan 1,17 persen. Koreksi tersebut menunjukkan performa terburuk untuk indeks Dow Jones sejak Oktober.