Pihak-pihak yang melakukan penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dinilai sebagai sebuah pelanggaran serius terhadap regulasi yang ditetapkan.
) dinilai sebagai sebuah pelanggaran serius terhadap regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Umum PC PMII, Homaidi, yang berpendapat bahwa pupuk bersubsidi seharusnya menjadi solusi bagi petani, agar dapat meningkatkan hasil produksi pertanian tanpa terbebani biaya yang tinggi.dirancang untuk meringankan beban petani.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan di lapangan, PC PMII Pamekasan juga telah mengantongi bukti pembelian dari kelompok tani ke kios yang menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi . "Seharusnya, poktan membeli pupuk kepada kios dengan harga Rp112.500 per sak atau Rp2.250 per kilogram untuk urea, serta Rp115.000 per sak atau Rp2.300 per kilogram untuk NPK," ujarnya.Penjualan pupuk bersubsidi di beberapa kios tercatat melebihi HET dengan harga yang mencapai Rp125.000, Rp130.000, Rp140.000, bahkan Rp150.000 per sak.
PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA 2025 pada 1 Februari 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pupuk Indonesia Siap Distribusikan Pupuk Subsidi Mulai 1 Januari 2025Pupuk Indonesia memastikan kesiapannya untuk mendistribusikan pupuk subsidi kepada para petani mulai 1 Januari 2025. Penyaluran ini akan dilakukan setelah penandatanganan kontrak pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi tahun anggaran 2025.
Baca lebih lajut »
Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025JPNN.com : Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk subsidi untuk alokasi tahun 2025 mulai 1 Januari mendatang seiring dengan telah ditandatanganinya kontrak...
Baca lebih lajut »
PT Pupuk Indonesia Salurkan 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi untuk Swasembada PanganPT Pupuk Indonesia telah menyiapkan 9,55 juta ton pupuk subsidi untuk mendukung swasembada pangan pada tahun 2025. Penyebaran pupuk dimulai sejak 1 Januari 2025, dengan komposisi urea 4,6 juta ton, NPK 4,3 juta ton, dan pupuk organik 500 ribu ton.
Baca lebih lajut »
PT Pupuk Indonesia Siapkan 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi di 2025PT Pupuk Indonesia siapkan 9,55 juta ton pupuk bersubsidi di 2025 untuk mendukung percepatan swasembada pangan. Kuota ini meningkat dibandingkan tahun 2024 dan sudah disalurkan sejak 1 Januari 2025. Selain pupuk subsidi, PT Pupuk Indonesia juga menjalankan Program Makmur yang memberikan layanan pendampingan on-farm dan off-farm kepada petani.
Baca lebih lajut »
Pupuk Indonesia Catat 91.913 Transaksi Penebusan Pupuk SubsidiPT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat 91.913 transaksi penebusan pupuk subsidi sejak awal tahun hingga 6 Januari 2025. Direktur Utama Pupuk Indonesia menyatakan bahwa antusiasme petani cukup tinggi dalam menebus pupuk subsidi.
Baca lebih lajut »
Kelangkaan Pupuk Subsidi Tetap Mengganjal di ProbolinggoPolemik kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terus bergulir. Meskipun terdapat penyaluran pupuk yang sesuai dengan data petani, para petani masih mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk volume pupuk yang disetujui Kementerian Pertanian yang ternyata tidak mencukupi, serta praktik penjualan pupuk subsidi dengan paketan yang mewajibkan petani membeli pupuk merk lain.
Baca lebih lajut »