PT Sariguna Primatirta Tbk yang memproduksi air minum dalam kemasan dengan merek CLEO, berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp115,3 miliar pada kuartal pertama 2024.
Angka tersebut naik 92,5 persen dibandingkan laba konsolidasian periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 59,9 miliar.
Perolehan penjualan ini meningkat 38 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 455,4 miliar. CEO dari CLEO, Melisa Patricia, mengatakan, pencapaian itu sesuai dengan arah kinerja yang diharapkan, dimana perusahaan selalu menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya baik untuk penjualan maupun laba bersih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024Capaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca lebih lajut »
UNVR Catat Laba Bersih Rp 1,4 T, Margin Kotor & Volume MeningkatUnilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.
Baca lebih lajut »
Kuartal I 2024, Laba Bersih MPMX Meningkat jadi SebeginiJPNN.com : Pada segmen bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap sta
Baca lebih lajut »
Kuartal I 2024, PGE Bukukan Pendapatan USD 103,32 Juta, Laba Bersih Capai USD 47,49 JutaKuartal I, laba bersih yang dibukukan mencapai USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan laba bersih USD 46,938 juta pada periode sama 2023.
Baca lebih lajut »
Adaro Energy cetak laba bersih 374,3 juta dolar AS di kuartal I-2024PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan laba bersih senilai 374,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal I-2024, atau menurun 18,3 persen year ...
Baca lebih lajut »
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 PersenIngria membukukan pendapatan hingga Rp 13,8 miliar atau meningkat 65,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,3 miliar yoy.
Baca lebih lajut »