Penjual Gorengan di Malang Dituntut 2,6 Tahun Penjara karena Tagih Utang di Facebook
Dian pun bersama pemilik mobil tersebut bersama-sama berusaha mendapatkan uangnya kembali. Tetapi upayanya tidak kunjung dibayarkan oleh BP, bahkan hingga saat ini.
Dian pun berupaya menagih piutangnya melalui komentar yang ditulis di unggahan komentar DP. Namun, DP justru melaporkan komentarnya itu ke Polres Pasuruan atas tuduhan pelanggaran ITE dengan bukti tangkapan layar . "Saat mediasi, itu merasa dirugikan. Saya diminta ganti rugi. Rugi yang bagaimana? Katanya menyebabkan bangkrut. DP merasa malu dan dirugikan. Kenapa saat berutang dan ditagih enggak bayar," katanya seolah tak bisa menyembunyikan kekesalannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bola Panas Utang Anies-Sandi, Surat Utang-Piutang Keduanya Beredar di Medsos |Republika OnlineAnies mempunyai utang ke Sandiaga Uno untuk kepentingan kampanye Pilgub DKI
Baca lebih lajut »
Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Malang, Dua Pelaku dan Satu Penadah Berhasil DiamankanPolres Malang kembali mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah Kabupaten Malang
Baca lebih lajut »
Riuh Feskala BEM UM Berlalu Sisakan Utang Fantastis Ratusan JutaFeskala yang digelar BEM Universitas Negeri Malang (UM) meninggalkan utang Rp 205 juta. Vendor mengancam akan melapor ke polisi jika utang tak lunas. via detik_jatim
Baca lebih lajut »
Ojol Gratis Lewat ERP, Penjual Jaket Gojek-Grab Laris ManisOjek online (ojol) yang melintas di jalur berbayar elektronik atau ERP gratis, pebisnis jaket ojol bakal nyayur?
Baca lebih lajut »
Mobil Penjual Tahu Bulat Terbakar, Aksi Warga Bantu Padamkan Api Ini Viral | merdeka.comNasib naas melanda salah satu penjual tahu bulat ini. Mobil penjual tahu bulat ini terbakar. Penjual panik dan mencoba memadamkan api.
Baca lebih lajut »
Cerita Pedagang Dompet Asongan Bertahan di Era Online ShopMari lihat kehidupan penjual dompet dan sabuk asongan di Sukabumi yang bersaing dengan gencarnya perkembangan online shop. Begini kisahnya. Via detik_jabar
Baca lebih lajut »