Penjelasan Ri-Yaz Group Malaysia Soal Tudingan Penggelapan Uang Ri-YazGroupMalaysia
jpnn.com, BALI - Pendiri Ri-Yaz Group Malaysia, Mohammed Shaheen Shah Bin Mohd Sidek alias Dato' Seri Mohd Shaheen memberi klarifikasi terkait tuduhan penggelapan dalam jabatan atau penipuan.
Kuasa hukum Ri-Yaz Group, Noverizky menepis tuduhan tersebut karena pelaporan tersebut masih dalam tahap dugaan dan belum terbukti bersalah. "Sekarang ini saja masih dalam tahap P-19, artinya Kejaksaan Tinggi Bali saja masih menolak dan ingin Penyidik yang menangani laporan untuk melengkapi bukti-buktinya,” ujar Noverizky, dalam keterangannya, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Maling Cantik Curi Motor di Magelang, Ini Penjelasan PolisiKapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan kasus viral di media sosial seorang anak perempuan terindikasi mencuri sepeda motor di Magelang karena dalam pengaruh pil koplo
Baca lebih lajut »
Wasit Bakal Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Ini Penjelasan Erick ThohirKetua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasan mengikutkan wasit sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »
Sebut Kotanya Akan Dikuasai Non-Pribumi, Wakil Wali Kota Medan Beri PenjelasanWakil Wali Kota Medan memberikan penjelasan atas penyataannya yang dianggap kontroversial.
Baca lebih lajut »
Penjelasan PBNU Idul Fitri Tahun 2023 Tidak Seragam dengan Muhammadiyah: Harus Saling Memahami - Tribunnews.comPenjelasan PBNU Idul Fitri Tahun 2023 Tidak Seragam dengan Muhammadiyah: Harus Saling Memahami via tribunnews
Baca lebih lajut »
Turis Taiwan Mengaku Diperas Rp60 Juta di Bandara Ngurah Rai Bali, Ini Penjelasan Bea CukaiSeorang turis asal Taiwan mengaku diperas US$ 4.000 atau setara sekitar Rp 60 juta di Bandara Ngurah Rai Bali. Pihak bea cukai pun buru-buru membantah anggotanya...
Baca lebih lajut »
Kabar Dokumen KPK Ada yang Bocor, Ini Penjelasan Kabiro Hukum ESDMKepala Biro Hukum Kementerian ESDM, M Idris F. Sihite memastikan tidak pernah mengklarifikasi soal isu kebocoran dokumen. Diduga dokumen itu bocor dari Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca lebih lajut »