Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memberi penjelasan mengapa pembelian solar subsidi wajib menggunakan MyPertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, ada tiga alasan di balik kebijakan pembelian BBM subsidi harus terdaftar di MyPertamina pada tahun 2023.
Salah satunya sebagai upaya Pertamina untuk menyalurkan BBM bersubsidi secara tepat sasaran dan kuota. "Agar pendistribusian BBM subsidi lebih termonitor. Karena masih terdapat potensi penyalahgunaan pembelian atau penyelewengan Pertalite dan solar subsidi," kata Irto ketika dihubungiDi sisi lain, Irto menambahkan alasan lain di balik kebijakan pembelian solar subsidi menggunakan MyPertamina merupakan bentuk digitalisasi pencatatan.
Karena sebelumnya pencatatan distribusi Pertalite dan solar subsidi masih dilakukan manual dan belum terintegrasi. "Untuk solar subsidi volumenya sudah diatur dalam Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Daftar Daerah yang Wajibkan Beli BBM Pakai MyPertamina per 6 FebruariPertamina memperluas daerah yang menerapkan uji coba penggunaan MyPertamina untuk pembelian BBM solar subsidi.
Baca lebih lajut »
Harga BBM Baru di SPBU Pertamina, Ada yang Naik Rp700/LiterPertamina resmi menaikkan harga BBM Pertamax Turbo dan Pertamina Dex di SPBU per 1 Februari 2023
Baca lebih lajut »
Begini Kunci BRI Konsisten Terapkan Good Corporate GovernanceBerbagai macam sektor industri melantai di Bursa Efek Indonesia harus menerapkan GCG dengan tepat.
Baca lebih lajut »
Pertamina Punya Jubir Baru dari Lingkungan Istana, Ini SosoknyaPT Pertamina (Persero) kini punya juru bicara (jubir) baru. Ia adalah Fadjar Djoko Santoso yang menjabat sebagai VP Corporate Communication.
Baca lebih lajut »
Truk hingga Mobil Dinas Pertamina Mau Dimodif Pakai Bahan Bakar GasPT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memiliki program konversi kendaraan dari BBM menjadi gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG).
Baca lebih lajut »