Penjelasan BMKG Suhu Udara Terasa Panas di Wilayah Yogyakarta dan Sekitarnya via tribunjogja matalokalmenjangkauindonesia
"Berkurangnya tutupan awan terutama di wilayah DIY pada bulan-bulan ini disebabkan wilayah ini tengah berada pada masa transisi atau masa pancaroba yaitu peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau," jelasnya Kamis
Dikatakan olehnya, transisi musim itu ditandai oleh mulai berhembusnya angin timuran dari Benua Australia terutama di wilayah bagian selatan Indonesia. "Angin monsun Australia ini bersifat kering, kurang membawa uap air, sehingga menghambat pertumbuhan awan," paparnya."Yang paling awal masuk musim kemarau adalah wilayah Gunungkidul pada akhir april ini," tuturnya.
Di sisi lain, perubahan suhu saat ini juga dipengaruhi pergerakan semu matahari dari posisi di atas khatulistiwa menuju Belahan Bumi Utara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BMKG Mengungkap Penyebab Suhu Udara Panas di JabodetabekBMKG mengungkap penyebab suhu udara yang panas berkisar 33-35 derajat Celcius di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dalam beberapa hari terakhir ini. Cuaca
Baca lebih lajut »
BMKG Paparkan Penyebab Suhu Panas dan Gerah BelakanganBMKG memaparkan penyebab suhu panas dan gerah yang terjadi belakangan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Cuaca Panas Terik, Ini Penjelasan BMKGSuasana terik disebabkan oleh suhu udara yang tinggi dan disertai oleh kelembaban udara yang rendah.
Baca lebih lajut »
Suhu Terasa Panas Akhir-akhir Ini? Ini Penjelasan BMKGAkhir-akhir ini, apakah Anda merasakan suhu tengah memanas dan cenderung gerah, khususnya di siang hari? BMKG memberikan penjelasan terkait fenomena tersebut: CuacaPanas SuhuPanas
Baca lebih lajut »
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hari IniBMKG memprediksi wilayah DKI Jakarta tidak akan terjadi hujan hari ini. Seluruh wilayah Jakarta diprediksi akan berawan sejak pagi hingga malam hari.
Baca lebih lajut »