Puting beliung menerjang Rancaekek, Bandung dan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024). Simak penjelasan BMKG terkait fenomena itu.
Tak hanya itu, dahsyatnya puting beliung yang terekam kamera warga juga memporak-porandakan pabrik tekstil PT Kahatex yang berada di perbatasan Jatinangor dan Cimanggung.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Staklim Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 15.30 WIB-16.00 WIB. Data yang diperoleh BMKG di Jatinangor menunjukkan, kecepatan angin di Sumedang mencapai 36,8 km/jam pukul 15.50 WIB. Awan kemudian menguat dan meluas ke wilayah perbatasan Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang pukul 15.30 WIB.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
2 Warga Luka Terdampak Puting Beliung Jatinangor-RancaekekAngin puting beliung yang terjadi di perbatasan Sumedang-Bandung itu berimbas pada aliran listrik mati di sejumlah wilayah Jatinangor hingga Cicalengka.
Baca lebih lajut »
BPBD: 534 Bangunan Terdampak Puting Beliung di Jatinangor-RancaekekBPBD Jabar berkoordinasi dengan BPBD Bandung dan Sumedang untuk asesmen dan membantu warga terdampak puting beliung di Jatinangor-Rancaekek.
Baca lebih lajut »
BRIN Investigasi Fenomena Angin Tornado di BandungPeneliti BRIN mengatakan struktur tornado Rancaekek mirip dengan yang biasa terjadi di Amerika Serikat
Baca lebih lajut »
Puting Beliung Terjang Bandung-Sumedang, 22 Orang TerlukaPuting beliung menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung dan Sumedang. Akibatnya, 22 warga terluka.
Baca lebih lajut »
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Sebagian Besar Wilayah IndonesiaSebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat yang disertai petir dan angin menurut peringatan dini cuaca BMKG
Baca lebih lajut »
BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi hingga Hari Ini, Kamis 8 FebruariBMKG mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya gelombang laut tinggi yang diantisipasi terjadi pada tanggal 7-8 Februari 2024.
Baca lebih lajut »