Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan soal gempa Banten yang terjadi sore tadi.
- Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan soal gempa Banten yang terjadi sore tadi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun ," ujar Bambang Setiyo dalam keterangan resmi, dikutip Jumat .
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo M3,0," ungkap Bambang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banten Digoyang Gempa 5,5 M, BMKG: Hati-hati Gempa SusulanProvinsi Banten kembali dihantam gempa berkekuatan 5,5 magnitudo pada Jumat (4/2) pukul 17.10 WIB. Episentrum gempa berada di 71 kilometer barat daya Banten, tapi guncangannya terasa hingga sampai Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam cuitannya di twitter meminta...
Baca lebih lajut »
Banten Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,5, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami - Pikiran-Rakyat.comBanten kembali diguncang gempa dengan magnitudo 5,5, BMKG menyebutkan dugaan sementara akibat adanya aktivitas Lempeng Indo-Australia.
Baca lebih lajut »
Gempa Banten Merupakan Jenis Gempa Bumi Dangkal | merdeka.comDampak gempa Banten ini dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu, daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik, daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang.
Baca lebih lajut »