Penjarahan minyak bumi di Hutan Harapan butuh penanganan komprehensif dari hulu hingga hilir.
PALEMBANG, KOMPAS – Penjarahan minyak bumi di wilayah hutan negara beralas hak restorasi ekosistem Hutan Harapan di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, butuh penanganan komprehensif dari hulu hingga hilir. Penegakan hukum mendesak meringkus para aktor tambang, beserta pemulihan lingkungan dan lapangan kerja baru bagi petambang.
Secara etika, lanjutnya, karena Hutan Harapan jadi kewenangan penuh sekaligus tanggung jawab daerah melalui dinas kehutanan. “Kalau mereka tidak turun, barulah kami yang turun dengan mengajak mereka sebagai pemilik kawasan. Intinya, kita harus menghormati mereka sebagai pemilik rumah,” tambah Hari.Hari melanjutkan, segala sesuatu yang dikerjakan ilegal harus ditertibkan secara tegas. Namun, penindakannya tidak bisa dilakukan salah satu pihak atau instansi saja.
Langkah komprehensif dalam menanggulangi aktivitas tambang minyak ilegal harus dimulai dari sosialisasi atau pemberian pemahaman bahwa kegiatan itu berbahaya dan berisiko kematian. Sudah banyak contoh, tambang minyak ilegal meledak dan menyebabkan banyak korban meninggal. Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Inspektur Jenderal Rusdi Hartono, menyatakan, terkait aktivitas tambang minyak ilegal di wilayah itu, ia langsung memerintahkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi untuk mendalami. Hal itu langsung ditindaklanjuti direktorat terkait.
TP Damanik, Manajer Perlindungan Hutan Harapan mengeluh aktivitas tambang yang semakin masif di sana. “Luasnya yang dirambah sudah mencapai 382 hektar dalam setahun terakhir,” ujarnya. Ia beralasan, Dinas Kehutanan Sumsel sudah turun lebih dulu setelah menerima laporan dari pengelola Hutan Harapan. Dinas yang mendapatkan laporan tersebut, di sisi lain, tidak mengajak Balai Gakkum LHK Sumatera untuk menindaklanjuti laporan.
Tambang minyak illegal juga menyangkut permasalahan yang kompleks. Pemerintah daerah harus dilibatkan untuk mengurusi masyarakat yang terlibat. Pemda patut memikirkan alih fungsi profesi untuk warga yang terlibat dalam tambang minyak ilegal. Kalau tidak, mereka bakal kembali melakukan aktivitas serupa sehingga penindakan yang dilakukan jadi sia-sia.
Secara umum, mesti belum dilibatkan secara langsung, Hari mendukung siapa pun pemangku kepentingan yang berupaya menertibkan dan menindak tegas pelaku penjarahan minyak bumi di Hutan Harapan. Akan tetapi, penindakan tegas diminta jangan hanya terhenti kepada pelaku di sumur tambang. Penindakan tegas patut dilakukan secara tuntas dari hulu hingga ke hilir, terutama kepada para pemodal yang penampung dan mengola minyak tersebut.
Pencemaran Lingkungan Hutan Harapan Restorasi Ekosistem Perambahan Liar
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penjarahan Minyak Bumi Kian Parah Merambah Hutan HarapanRibuan pohon ditebang dalam zona inti Hutan Harapan untuk menjarah minyak bumi. Belum ada penegakan hukum hingga kini.
Baca lebih lajut »
Penundaan UU Antideforestasi Uni Eropa dalam Sudut Pandang Kebijakan PublikKebijakan UE terkait deforestasi bagian dari strategi untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi hutan-hutan tropis.
Baca lebih lajut »
Hutan Adat, Gastronomi Hutan, dan Kedaulatan PanganMengintegrasikan gastronomi hutan ke dalam sistem pangan lokal juga bisa membantu menjaga keanekaragaman hayati.
Baca lebih lajut »
Kabar Baik untuk Petani Hutan, Produk Hasil Hutan Juga Bakal Masuk Menu Makan Bergizi Gratis PrabowoBerita Kabar Baik untuk Petani Hutan, Produk Hasil Hutan Juga Bakal Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo terbaru hari ini 2024-10-31 05:00:28 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Meneropong Industri Kelapa Sawit, GAPKI Kembali Gelar IPOC 2024Sepanjang tahun 2024, minyak kelapa sawit tetap menjadi komponen kunci dalam pasar minyak nabati global.
Baca lebih lajut »
Perang Timur Tengah Makin Berkecamuk, Minyak Melesat 2%Harga minyak mentah dunia melejit usai perang di Timur Tengah makin berkecamuk dan persediaan minyak menipis.
Baca lebih lajut »