Pengabdian para guru tanpa tanda jasa dikriminalisasi dan menghadapi penghasilan yang rendah. Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, mengumumkan peningkatan anggaran untuk mengatasi masalah ini.
'Pahlawan tanpa tanda jasa'. Kalimat tersebut memang layak disematkan kepada para guru di Indonesia. Pengabdian sepenuh hati dengan membawa tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai ujung tombak peningkatan sumber daya manusia bangsa Indonesia.
Dengan tingkat penghasilan yang rendah, berbagai upaya dilakukan guru untuk menutupi kebutuhan hidup, salah satunya adalah memiliki pekerjaan sampingan selain sebagai guru. 'Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN, nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp2 juta,' sambungnya.
Hal sama berlaku untuk guru swasta yang disebut akan menerima kenaikan tunjangan sebesar Rp 2 juta. Sesuai Persesjen Kemendikbudristek Nomor 10 Tahun 2024 tanggal 14 Mei 2024, tertulis bahwa TPG guru non-ASN yang telah mendapat SK Inpassing akan naik secara berkala. Menurut catatannya, total jumlah guru yang terdata saat ini di Indonesia ada sebanyak 3.365.547 guru. Dari jumlah itu, ada 1.932.666 guru yang sudah bersertifikat pendidik, dan sekitar 1.432.881 guru belum bersertifikat pendidik.
'Kalau seandainya di 2025 mereka yang sudah dapat, dapat lagi, berarti dapat double, kan Rp 128,8 triliun. Sementara anggarannya cuma Rp 81,6 triliun. Ini kan jelas enggak mungkin,' tegas Heru. 'Hendaknya jangan berupa bantuan temporer seperti BLT. Namun ditetapkan sesuai astacita Pak Prabowo berupa upah minimum guru yang berlaku umum seperti Upah Minimum Regional tenaga kerja,' ungkapnya.
Terkait dampak kebijakan ini terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia Wijayanto menyebut tak kebijakan harus dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. 'Guru ASN apalagi sudah tersertifikasi, itu kan sudah sejahtera, rata-rata mereka punya rumah punya mobil. Mengapa ditambah lagi gajinya?,' kata dia dalam keterangannya, Senin .'Gaji mereka buat makan saja tidak cukup, apalagi untuk keperluan lainnya. Ini mestinya yang diprioritaskan, bukan sebaliknya,' jelas dia.
Ubaid menegaskan, guru yang paling rentan berstatus non ASN dan belum tersetifikasi. Menurutnya, hal ini yang diproritaskan.
Pengabdian Guru Kriminalisasi Penghasilan Rendah Peningkatan Kesejahteraan Presiden Prabowo Subianto Hari Guru Nasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Prabowo Resmi Umumkan Peningkatan Kesejahteraan GuruPresiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan peningkatan kesejahteraan guru saat menghadiri puncak Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome, Jakarta Timur, pada Kamis, 28 N
Baca lebih lajut »
Kabar Gembira! Prabowo Bakal Naikan Gaji Guru PNS & Honorer di 2025Prabowo Subianto menyetujui peningkatan upah guru pada 2025 mendatang untuk peningkatan kesejahteraan.
Baca lebih lajut »
Kemenag Dorong Percepatan Sertifikasi 500.000 Guru MadrasahRomi mengatakan, pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto memang memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan guru.
Baca lebih lajut »
Peningkatan Kesejahteraan Diharapkan Mampu Mendorong Peningkatan Kualitas GuruPENINGKATAN kesejahteraan guru harus mampu mendorong peningkatan kapasitas tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar
Baca lebih lajut »
Peningkatan Kesejahteraan Diharapkan Mampu Mendorong Peningkatan Kualitas GuruPENINGKATAN kesejahteraan guru harus mampu mendorong peningkatan kapasitas tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar
Baca lebih lajut »
Peningkatan kesejahteraan diharapkan mampu pacu peningkatan mutu guruWakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai, peningkatan kesejahteraan guru harus mampu mendorong peningkatan kapasitas tenaga pengajar dalam proses belajar ...
Baca lebih lajut »