Saat ini, pemerintah juga sudah menaikkan harga referensi ekspor CPO.
- Pengusaha sawit di dalam negeri meyakini harga minyak sawit mentah atau crude palm oil akan melesat naik ke atas US$ 1.000 per metrik ton tahun depan. Dengan catatan, kenaikan ini diimbangi dengan penurunan pasokan minyak nabati lainnya.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Eddy Martono mengungkapkan pergerakan harga tahun depan dipengaruhi oleh produksi sawit tahun ini yang susut akibat dampak El Nino. Dengan produksi yang minim, maka stok akan berkurang dan menggerek harga naik."Mungkin kalau tahun ini terjadi penurunan tapi kecil, baru di tahun depan akan terasa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengusaha Sawit Bakal Full Senyum di 2024, Ini Sebabnya!Pengusaha sawit optimistis harga CPO akan meroket di tahun 2024 nanti.
Baca lebih lajut »
Bos Juragan Sawit 'Ramal' Harga CPO Meroket Tahun 2024Pengusaha sawit serta ahli ekonomi dan pakar minyak sawit berkumpul di Bali untuk membahas potensi industri minyak sawit di tengah perkembangan global saat ini.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Sawit Mentah Naik, Kemendag Tetapkan USD 748,93 per Metrik Ton CPODirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Budi Santoso menyebut, harga itu naik sebesar 8,26 dolar AS per metrik ton atau sekitar 1,11 persen.
Baca lebih lajut »
Dampak El Nino, GAPKI Proyeksikan Harga Minyak Sawit Naik di 2024Pengusaha sawit berharap pemerintah Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga daya saing industri kelapa sawit Indonesia dengan memperkuat produksi minyak sawit berkelanjutan
Baca lebih lajut »
Gapki: Peremajaan sawit bantu tingkatkan ketahanan industri sawitGabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan program replanting atau peremajaan kelapa sawit sangat membantu meningkatkan ketahanan industri ...
Baca lebih lajut »
Gara-gara Eropa, Pengusaha Sawit RI 'Pusing 7 Keliling'Aturan anti-deforestasi Uni Eropa terbaru menambah tantangan baru di sektor perkelapasawitan Tanah Air.
Baca lebih lajut »