Di Pekanbaru cabai keriting menembus harga Rp 80 ribu per kilogram
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah pengusaha rumah makan di Kota Pekanbaru, Riau, menggerutu karena biaya bahan baku melonjak seiring dengan kenaikan harga cabai. Kenaikan terjadi khususnya cabai keriting yang menembus harga Rp 80 ribu per kilogram.
Di sisi lain ia tidak bisa serta merta menaikkan harga makanan yang dijualnya karena persaingan antar-rumah makan di kota tersebut cukup ketat."Terpaksa harus pintar-pintar menyikapi biar langganan tak lari dan kecewa," ujar Romy. "Kalau cabai mahal seperti ini kita tidak bisa berbuat banyak, tetap harus pakai. Hanya untung dagangan jadi tipis," keluh Tuminem. Ia mengaku tidak berani harga sepiring nasi dan sepotong lauk yang dipatoknya Rp 10 ribu."Ya dijalani asaja dulu, semoga harga cabai keriting segera turun," harapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Jual dari Peternakan Jatuh, Harga Ayam di Pasar Majalengka Masih TinggiSejak dua pekan terakhir, harga jual ayam dari peternak di Kabupaten Majalengka jatuh. Namun, harga jual ayam di sejumlah...
Baca lebih lajut »
Melihat dari Dekat Rumah-rumah di Atas Gedung Thamrin CityBeberapa saat terakhir viral sebuah komplek perumahan di atas Thamrin City, Jakarta Pusat sehingga CNNIndonesia.com pun mendatangi langsung komplek tersebut.
Baca lebih lajut »
Kempupera Salurkan Bedah Rumah untuk 3.000 Rumah di BaliKempupera lakukan bedah rumah di Karangasem, Bali.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Diajak Tanamkan Investasi di KEK MandalikaPresiden Jokowi kumpulkan sejumlah pengusaha besar di Istana untuk membahas KEK Mandalika.
Baca lebih lajut »
Ketahuan Makan dan Minum di Stasiun MRT, 10 Penumpang Didenda Rp 500.000Denda tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk efek jera agar penumpang tak lagi melanggar peraturan.
Baca lebih lajut »
Trump Perintahkan Rumah Sakit Umumkan Biaya Perawatan di MukaPresiden AS Donald Trump, Senin (24/6), menandatangani perintah eksekutif, yang disebutnya 'tindakan terobosan', yang akan meningkatkan 'kualitas, keterjangkauan, dan keadilan' dalam sistem perawatan
Baca lebih lajut »