Daya saing RI menurutnya terganggu imbas eksisnya mafia tanah yang memakan kerugian hingga triliunan rupiah tersebut.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani mengaku geram dengan keberadaan mafia tanah di Indonesia.
"Kebanyakan para investor juga yang banyak korban mafia tanah, kemudian proyek-proyek infrastruktur, itu jalan tol, itu kan banyak korban mafia tanah juga," ujarnya. Agus mengingatkan agar masyarakat yang berniat menjadi oknum mafia tanah berpikir ulang untuk merugikan orang lain karena pasti akan ditindak tegas.
3 dari 4 halamanCara PencegahanDalam hal pencegahan dan pemberantasan mafia tanah, peran Kementerian ATR/BPN adalah urusan administrasi termasuk kepastian sumber data. Sedangkan, untuk penentuan pidana atau perdatanya menjadi kewenangan pihak Kepolisian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wamenkeu optimistis OSS perbaiki daya saing RIWakil Menteri Keuangan Mardiasmo optimistis aplikasi perizinan terpadu atau online single submission (OSS) untuk impor barang operasi hulu ...
Baca lebih lajut »
Dua Pengusaha Asal RI Ini jadi Orang Asing Terkaya di CinaBila ditotal, nilai kekayaan dua pengusaha asal Indonesia yang menduduki peringkat terkaya di Cina itu mencapai Rp 51,2 triliun.
Baca lebih lajut »
Peneliti nilai teror Abu Rara indikasikan daya rusak teroris menurunKepala Pusat Studi Keamanan dan Pertahanan (PSKP) Universitas Gadjah Mada Najib Azca menilai aksi teror dilakukan SA alias Abu Rara yang menimpa Menkopolhukam ...
Baca lebih lajut »
Kunjungan Jokowi ke Afghanistan tunjukkan komitmen RI bagi perdamaianKunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afghanistan pada Januari 2018 disebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai komitmen nyata Indonesia untuk ...
Baca lebih lajut »
Dibantu Jepang, RI Bangun Pengolahan Air Limbah Rp14 TPemerintah akan membangun instalasi pengolahan air limbah domestik di Jakarta senilai Rp14,47 triliun dengan bantuan Jepang.
Baca lebih lajut »
KBRI Pantau 2 Provinsi di China Tempat Penyalur Pengantin Pesanan Asal RIKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di ibu kota China, Beijing, memantau dua provinsi yang menjadi tempat agen-agen penyalur pengantin pesanan asal Indonesia.
Baca lebih lajut »