Pengusaha meminta pemerintah tak menyamakan industri padat karya dengan padat modal.
- Pelaku usaha meminta pemerintah tidak pukul rata dalam memperlakukan industri padat karya dan padat modal. Sebab, industri padat karya mampu menyerap lapangan kerja lebih besar. Karena itu, kebijakan pengupahan di dalam negeri disebut sebagai momok yang bisa memicu polemik bagi sektor padat karya di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Anggota Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat Desi Sulastri. Dia mengatakan, meski kenaikan upah hanya bergeser Rp1.000 saja per orang, akan sangat memberikan imbas yang besar terhadap industri padat karya. Karena itu, ia meminta kepada pemerintah jangan memukul rata industri padat karya dengan padat modal.
"Kita berharap industri ini jangan disamakan dengan industri padat modal pada umumnya. Karena industri inilah yang sangat terimbas dengan kenaikan upah, bergeser Rp1.000 saja itu benar-benar berpengaruh, sebab jumlah karyawannya yang ada ribuan," kata Desi kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat .Industri padat karya, ujarnya, merupakan industri yang istimewa.
"Pasutri dan/atau lulusan SD boleh bekerja. Asalkan yang pertama dia niat bekerja, mau belajar, dan kalau punya skill ya itu yang dibutuhkan perusahaan. Industri padat karya kan rata-ratanya menjahit. Itu bisa langsung kami terima, walaupun mereka nggak berpendidikan tinggi," ujarnya. Desi mengatakan, pihaknya tidak akan membuat kualifikasi yang sulit. Karenanya, dia melihat industri padat karya merupakan industri yang istimewa dan sangat inklusif. Siapapun bisa mengakses lapangan pekerjaan ini.
Pabrik Tekstil Apindo Padat Karya Lapangan Kerja Upah Buruh
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Curhat Pengusaha Tak Khawatir Mal Sepi Meski Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu KotaJakarta memiliki wisata budaya hingga belanja yang siap memanjakan pengunjung.
Baca lebih lajut »
Curhat Banyak Tanggungan Keluarga, SYL Ngemis ke Hakim Minta Rekening Gaji yang Diblokir Dibuka Lagi'Banyak yang saya tidak bisa bayar...'
Baca lebih lajut »
Sandi Uno Curhat RI Butuh Banyak Investasi Pariwisata, Capai Rp325 TMayoritas realisasi invetasi pariwisata masih di hotel, restoran, dan kafe.
Baca lebih lajut »
Bambang Pacul Curhat Banyak Anggota Komisi III Gagal ke SenayanBambang Pacul menyinggung soal adanya politik transaksional selama Pileg 2024.
Baca lebih lajut »
Viral Curhat Warga Tangerang soal RT-RW 'Rese' Banyak Bikin Peraturan AnehWarga salah satu cluster mewah di Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang mengeluh soal kebijakan aneh yang dibuat pihak RT-RW di lingkungan mereka.
Baca lebih lajut »
Curhat Menhub Budi Banyak Daerah yang Enggan Kembangkan Bus Listrik Tanpa Bantuan PusatMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong komitmen kuat dari Pemerintah Daerah dalam mengembangkan angkutan e-mobility atau transportasi publik bertenaga listrik.
Baca lebih lajut »