Pengungsi Muslim asal Suriah yang mengungsi ke Jerman tujuh tahun lalu jatuh cinta dengan bangunan Katedral bersejarah yang ada di kota Cologne. Ia pun mengekspresikan kecintaannya itu dengan membuat ukiran miniatur katedral setinggi dua meter.
Ketika pengungsi Suriah Fadel Alkhudr tiba di Jerman tahun 2015, hal pertama yang ia lihat setelah turun dari kereta di kota Cologne adalah bangunan katedral megah kota itu.
Alkhudr, yang seorang Muslim, mengaku merasakan hubungan yang sangat dekat dengan gereja Katolik itu, sampai-sampai ia merasa bangunan itu menjadi bagian dari dirinya. “Tidak sama sekali,” jawabnya, karena selama tumbuh besar di kota Aleppo sebelum perang terjadi, ia punya teman-teman beragama Islam maupun Kristen. Selain itu, pelanggan toko ukiran kayunya pun berasal dari latar belakang agama yang berbeda-beda.
Untuk membuat miniatur itu, Alkhudr membeli kayu beech dan menggunakan perkakas berusia 50 tahun warisan sang ayah yang ia bawa dari Suriah. Setelah rampung, miniatur itu memiliki dimensi tinggi dan panjang sepanjang dua meter dengan lebar 1,4 meter.