Pengungsi Rohingya menilai belum ada jaminan keselamatan jika kembali ke Myanmar.
REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA – Para pengungsi Rohingya di Bangladesh menolak direpatriasi atau dipulangkan ke Myanmar. Mereka menilai belum ada jaminan keselamatan jika harus kembali ke desa asalnya di Negara Bagian Rakhine.
Abul Kalam mengatakan, saat ini spara pengungsi telah lebih leluasa dan mengalir saat diwawancara. “Mereka pergi ke pejabat untuk wawancara dan berbicara dengan bebas. Ini sangat positif, mereka sekarang memahami situasi dengan lebih baik,” ujarnya. “Langkah-langkah ini harus mencakup status kewarganegaraan bagi Rohingya, sebuah mekanisme yang berfungsi untuk memastikan keselamatan mereka yang kembali, pertanggung jawaban para tokoh yang militer yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, dan sebuah rencana konkret untuk mengembalikan Rohingya ke desa asa mereka serta properti mereka dipulihkan atau diganti sepenuhnya jika mereka dihancurkan militer,” kata BHRN dalam sebuah pernyataan pada Selasa , dikutip laman Anadolu Agency.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
3.500 Pengungsi Rohingya di Bangladesh akan DipulangkanPemulangan pengungsi Rohingya di Bangladesh ke Myanmar akan dimulai pekan ini.
Baca lebih lajut »
PBB dan Bangladesh Mulai Survei Pemulangan RohingyaPengungsi Rohingya di Bangladesh diminta menentukan apakah ingin kembali ke Myanmar.
Baca lebih lajut »
Bangladesh Siap Pulangkan 3.500 Rohingya ke MyanmarBangladesh siap memulangkan 3.500 pengungsi Rohingya ke Myanmar mulai Kamis (22/8), dua tahun usai etnis minoritas Muslim itu kabur akibat persekusi di Rakhine.
Baca lebih lajut »
3.500 Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dibebaskan untuk Kembali ke MyanmarProses pemulangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar akan dimulai pada Kamis (22/8/2019) pekan ini.
Baca lebih lajut »
Pemulangan Pengungsi Rohingya Dinilai Masih PrematurBangladesh siap memulangkan para pengungsi Rohingya.
Baca lebih lajut »
Bangladesh Kembali Proses Pemulangan Pengungsi RohingyaOtoritas Bangladesh bersama UNHCR memulai pendataan pengungsi Rohingya untuk proses repatriasi, Selasa (20/8). Rohingya
Baca lebih lajut »