Penguatan Rupiah Berpotensi Turunkan Tarif Listrik

Indonesia Berita Berita

Penguatan Rupiah Berpotensi Turunkan Tarif Listrik
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Kurs tengah rupiah terhadap dolar (AS) selama bulan Juli 2019 cenderung menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegaskan tidak akan ada kenaikan tarif listrik hingga akhir 2019. Penegasan itu tetap istiqomah dengan kebijakan Pemerintahan Joko Widodo yang disampaikan pada awal 2017.

Fahmy mengatakan automatic adjustment adalah mekanisme penyesuaian tarif listrik secara otomatis, yang digunakan Perusahaan Listrik Negara dalam menetapkan penaikan atau penurunan tarif listrik. Dasar yang digunakan dalam adalah varibel penentu BPP, terdiri dari Indonesian Crude Price , inflasi, dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat , serta harga energi primer.

ICP juga menurutnya, cenderung turun pada kisaran 61 dolar AS per barel, lebih rendah dibandingkan dengan harga asumsi ICP di APBN yang ditetapkan sebesar 70 dolar AS per barel. Inflasi Juli diprediksikan juga rendah diramalkan hanya 0,12 persen per bulan, atau sekitar 3,12 persen YOY sepanjang 2019. Selain ketiga indikator itu, biaya energi primer yang menentukan HPP listrik cenderung tetap, bahkan beberapa beberapa harga energi primer mengalami penurunan.

Berdasarkan kecenderungan penurunan ICP, penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS, dan stabilitas inflasi, penurunan harga energi primer, utamanya harga batu bara dan gas, serta efisiensi yang dilakukan PLN selama ini, maka BPP listrik mestinya mengalami penurunan yang signifikan. Fahmy mengatakan dengan penurunan BPP listrik itu, penetapan tarif dengan menggunakan automatic adjustment mestinya akan menurunkan tarif listrik pada 2020.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penguatan Rupiah Berpotensi Turunkan Tarif ListrikPenguatan Rupiah Berpotensi Turunkan Tarif ListrikBerdasarkan kecenderungan penurunan ICP, penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS, dan stabilitas inflasi, maka BPP listrik...
Baca lebih lajut »

Rupiah Melemah Dipicu Sentimen Suku Bunga The FedRupiah Melemah Dipicu Sentimen Suku Bunga The FedRupiah bergerak melemah ke posisi Rp 14.149 per dolar AS
Baca lebih lajut »

Pagi Ini Dolar AS Gencet Rupiah (Lagi) ke Rp 14.140Pagi Ini Dolar AS Gencet Rupiah (Lagi) ke Rp 14.140Dolar AS hingga pagi ini pukul 09.30 WIB tercatat bergerak dari level Rp 14.085 hingga Rp 14.150.
Baca lebih lajut »

Rupiah melemah seiring kemungkinan tak turunnya suku bunga The FedRupiah melemah seiring kemungkinan tak turunnya suku bunga The FedNilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini melemah seiring kemungkinan tidak diturunkannya suku bunga oleh bank ...
Baca lebih lajut »

Siang Ini, Rupiah Melemah ke Rp 14.127Siang Ini, Rupiah Melemah ke Rp 14.127Rupiah berada di level Rp 14.127,5 per dolar AS atau terdepresiasi 45 poin (0,32 persen).
Baca lebih lajut »

Rupiah Senin pagi melemah 66 poin, di atas Rp14.100Rupiah Senin pagi melemah 66 poin, di atas Rp14.100Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah 66 poin atau 0,47 persen menjadi Rp14.149 per dolar AS ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 12:44:45