Artikel ini membahas pentingnya penggunaan kursi mobil anak yang benar untuk mengurangi risiko fatalitas pada bayi dan balita. Disebutkan beberapa fakta menarik terkait penggunaan kursi mobil, seperti studi 10 tahun yang menunjukkan 3% kematian bayi disebabkan oleh faktor perangkat duduk, dan lebih dari 90% kasus terjadi karena penggunaan kursi mobil yang tidak sesuai petunjuk. Artikel ini juga menekankan pentingnya memperhatikan posisi tidur anak di kursi mobil dan masa kadaluwarsa kursi mobil.
Kursi mobil anak terbukti mampu menurunkan tingkat fatalitas kematian hingga 71% pada bayi dan 54% pada balita. Namun, perlindungan tersebut dapat dimaksimalkan jika kursi mobil digunakan dengan benar. Melansir dari akun Instagram Tentang Anak, sebuah studi selama 10 tahun menunjukkan 3% kematian bayi disebabkan oleh faktor perangkat duduk, terutama di kursi mobil. Lebih dari 90% kasus, kursi mobil tidak digunakan sesuai petunjuk. dr. Radhian Amandito, Sp.
A, mengingatkan bahwa posisi tidur anak di kursi mobil juga harus diperhatikan. 'Siapa yang kalau anaknya ketiduran di car seat mobil, dibiarin saja?' tanya dr. Radhian di Instagram Tentang Anak. 'Posisi kepala anak ketika tertidur sambil duduk, dapat menutup saluran napas dan menyebabkan gagal napas, yang disebut sebagai positional asphyxia,' lanjutnya.Lebih lanjut, dr. Radhian menyebutkan bahwa beberapa ahli menyebutkan adanya batasan waktu untuk anak tidur di kursi mobil adalah 2 jam. Namun, untuk bayi berusia di bawah 1 bulan disarankan tidak lebih dari 30 menit. Dengan batasan itu tentunya para orangtua juga harus sangat memperhatikan kemungkinan lama tempuh perjalanan. Orangtua perlu memastikan sabuk pengaman terpasang di bawah bahu dan disesuaikan dengan tinggi anak. Jangan sampai sabuk pengaman terlalu longgar, tidak simetris, atau terpuntir. Tak banyak orang yang tahu bahwa kursi mobil memiliki masa kadaluwarsa. Kursi mobil tidak boleh melampaui waktu kedaluwarsa atau expiration date. Pada umumnya, masa pemakaian kursi mobil berlaku sekitar 5-10 tahun, bergantung dari kualitasnya. Oleh sebab itu, orangtua perlu memeriksa label kursi mobil baru maupun bekas.Mesty merupakan CEO Tentang Anak, platform dan aplikasi parenting yang berisi para pakar kesehatan anak agar pengguna bisa berkonsultasi dan berdiskusi
KURSI MOBIL BAYI BALITA KESEHATAN ANAK KEAMANAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mobil listrik: Bagaimana Norwegia bisa paling unggul dalam penggunaan mobil listrik?Norwegia menjadi pemimpin dunia dalam hal penggunaan mobil listrik, yang tahun lalu menyumbang sembilan dari 10 kendaraan baru yang terjual di negara tersebut. Bisakah negara lain belajar dari Norwegia?
Baca lebih lajut »
Penyebab Mobil Oleng dan Cara MengatasinyaArtikel ini membahas tentang bahaya mobil oleng dan memberikan beberapa penyebab utama serta langkah-langkah pencegahannya.
Baca lebih lajut »
TNI Janji Evaluasi Penggunaan Senjata Api Imbas Penembakan Bos Rental MobilSelama ini regulasi penggunaan senjata api diatur oleh markas besar TNI dan masing-masing angkatan.
Baca lebih lajut »
PLN Antisipasi Peningkatan Penggunaan Mobil Listrik Selama NataruDirektur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi memperkirakan jumlah pengguna mobil listrik selama Nataru 2025 akan meningkat hingga 5.600 kendaraan, dibandingkan 2.700 kendaraan pada Nataru tahun lalu. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN telah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga 500 unit di seluruh Indonesia, terutama di jalur-jalur mudik dan wisata.
Baca lebih lajut »
PLN Siapkan 500 SPKLU Antisipasi Kenaikan Penggunaan Mobil Listrik Saat NataruPLN menambah 500 SPKLU di jalur mudik dan wisata untuk Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan penggunaan mobil listrik yang diperkirakan mencapai 2,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Mobil SUV Terkencang Tahun 2025Artikel ini membahas tentang 10 mobil SUV paling kencang di tahun 2025.
Baca lebih lajut »