Selama beberapa bulan terakhir, serangan smishing-phishing melalui SMS-yang menyasar pengguna iMessage mengalami lonjakan signifikan.
TEMPO.CO, Jakarta - Penjahat siber terungkap menggunakan trik baru agar pengguna iMessage di perangkat Apple secara tak sadar menonaktifkan perlindungan bawaan aplikasi tersebut atas bahaya phishing. Menarget pengguna melalui pesan teks, mereka berupaya mengaktifkan kembali tautan phishing yang sebelumnya telah dinonaktifkan secara otomatis oleh iMessage.
“Silakan balas dengan Y, lalu keluar dari pesan teks, buka kembali pesan teks tersebut, atau salin tautannya ke browser Safari untuk membukanya,” bunyi salah satu pesan smishing tersebut, dikutip dari laporan Bleeping Computer, Senin, 13 Januari 2025. Laporan menunjukkan bahwa taktik ini sudah digunakan sejak setahun terakhir, namun intensitasnya meningkat sejak musim panas lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bayar Rp 1,5 Triliun untuk Selesaikan Gugatan, Apple Jamin Tak Jual Data Rekaman SiriApple mengklaim audio hasil interaksi pengguna dengan Siri tidak terekam, kecuali diatur ecara khusus oleh pengguna.
Baca lebih lajut »
Apple Developer Academy Buka Jalan Bagi Perempuan: Bagaimana Mereka Mengubah Dunia Teknologi?Bagaimana Apple mendorong kesetaraan gender dalam teknologi melalui inisiatif Apple Developer Academy dan Apple Entrepreneur Camp.
Baca lebih lajut »
BMKG Imbau Pengguna Jasa Kelautan Waspadai Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Selatan Jawa TengahBMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah (Jateng) pada 1-4 Januari 2025 akibat bibit siklon 94S.
Baca lebih lajut »
Dishub Natuna imbau pengguna tranportasi laut waspadai cuaca ekstremDinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengimbau pengguna transportasi laut untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di ...
Baca lebih lajut »
Apple Bantah Siri Bocorkan Rekaman Percakapan PenggunaApple membantah rumor yang menyatakan bahwa asisten suara Siri membocorkan rekaman percakapan pengguna kepada pengiklan. Perusahaan menegaskan komitmennya terhadap privasi pengguna dan menyatakan bahwa data Siri tidak digunakan untuk tujuan pemasaran atau penjualan.
Baca lebih lajut »
Apple Setuju Bayar Kompensasi Rp 1,5 Triliun untuk Pengguna Siri yang Dimata-MataiApple setuju untuk membayar USD 95 juta atau setara Rp 1,5 triliun sebagai kompensasi bagi pengguna yang percakapannya secara tidak sengaja terekam oleh Siri dan bisa didengar oleh karyawan Apple. Kompensasi ini bisa membayarkan banyak pemilik produk Apple di Amerika sebesar USD 20 (setara Rp 324 ribu) per perangkat (maksimal 5 perangkat) yang mendukung Siri.
Baca lebih lajut »