Artikel ini membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan tantangan dari Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.
Sekolah lanjutan tingkat atas ( SLTA ) yang kini dikenal sebagai sekolah menengah atas ( SMA ) adalah jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar formal menengah umum. SLTA ditempuh selama tiga hingga empat tahun setelah lulus sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) atau sekolah menengah pertama (SMP).
Mengacu pada buku Sekolah Menengah Atas dari Masa ke Masa oleh Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), istilah SLTA muncul sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Berikut informasi mengenai pengertian SLTA dalam dunia pendidikan, jenis-jenis dan tantangan masa depannya. SLTA adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sekolah tingkat akhir. Melansir katalog.data.go.id, SLTA adalah bagian dari satuan pendidikan Indonesia dengan masa belajar selama tiga tahun. Tingkat pendidikan SLTA mempunyai jenjang yang sama dengan sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah (MA) yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Pada 1942, sekolah menengah disebut sebagai sekolah menengah tinggi (SMT), lalu berubah menjadi sekolah menengah oemoem atas (SMOA) pada 13 Maret 1946. Pada 1950, nama SMOA berubah kembali menjadi SMA dengan jurusan SMA A (Bahasa), SMA B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam), serta SMA C (Ilmu Sosial). Kemudian, melalui kurikulum 1961, penjurusan di SMA mulai dilaksanakan sejak di kelas II, dengan jurusan yang diganti menjadi Budaya, Sosial, Ilmu Pasti, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jenis pendidikan menengah SLTA terdiri atas SMA, SMK, MA atau madrasah aliyah kejuruan (MAK), dan sederajat (Paket C dan lainnya). Peserta didik SLTA berusia antara 16 hingga 18 tahun. Berikut penjelasannya: Pada hakikatnya, SMA adalah satuan pendidikan yang berfungsi untuk menyelenggarakan studi bersifat umu
SMA Sekolah Menengah Atas Pendidikan SLTA Tantangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Reformasi Sekolah: Butuh Pendekatan 'Sekolah dalam Sekolah'Profesor Yong Zhao dari Kansas University mendesak perubahan paradigma dalam sistem pendidikan. Dia berpendapat bahwa pendekatan 'sekolah dalam sekolah' yang memberi otonomi kepada siswa, guru, dan orang tua akan lebih efektif daripada reformasi tradisional yang berfokus pada buku teks, kurikulum, dan teknologi.
Baca lebih lajut »
Reformasi Sekolah: Saatnya Beralih ke Model 'Sekolah Dalam Sekolah'Yong Zhao, Profesor Pendidikan di Kansas University, menyerukan perubahan paradigma pendidikan dengan mengadopsi model 'sekolah dalam sekolah'. Pendekatan ini memberikan otonomi dan penentuan nasib sendiri kepada siswa, guru, dan orangtua dalam mengarahkan pendidikan mereka.
Baca lebih lajut »
Jenis-jenis Divestasi untuk PerusahaanArtikel ini membahas berbagai jenis divestasi yang dapat dipilih perusahaan untuk mengatasi tantangan keuangan dan meningkatkan daya saing. Dikaitkan dengan penjualan aset, spin-off, dan penawaran saham (IPO), artikel ini menjelaskan tujuan, manfaat, dan risiko masing-masing metode divestasi.
Baca lebih lajut »
Mengenal Ciri-Ciri Trapesium, Jenis-Jenis, dan Cara MenghitungnyaPelajari ciri-ciri trapesium secara lengkap, mulai dari definisi, jenis-jenis, sifat-sifat, hingga rumus luas dan keliling trapesium. Pahami bangun datar ini!
Baca lebih lajut »
Jenis-Jenis KomediKomedi merupakan bentuk hiburan yang mengutamakan unsur humor. Artikel ini membahas berbagai jenis komedi, mulai dari slapstick hingga stand up comedy.
Baca lebih lajut »
Kegunaan dan Jenis-Jenis Bahan ResinArtikel ini membahas tentang kegunaan dan jenis-jenis bahan resin yang umum digunakan. Mulai dari sejarah, proses pembuatan, sifat-sifat unik hingga aplikasi industri dan kerajinan.
Baca lebih lajut »