Menurunkan kemiskinan setelah menembus satu digit lebih sulit dibanding ketika masih belasan persen.
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pusat Statistik baru saja mengumumkan data yang menunjukkan bahwa pada Maret 2019 terdapat 9,41 persen penduduk masih berada di bawah garis kemiskinan absolut. Pada September 2014, tepat sebulan sebelum Joko Widodo dilantik menjadi presiden, tingkat kemiskinan 10,96 persen, yang berarti dalam 4,5 tahun masa kepemimpinan Jokowi terjadi penurunan kemiskinan absolut sebesar 1,55 persen.
"Ditemukan bahwa pada 4,5 tahun periode SBY jilid 2 terjadi penurunan kemiskinan dari 13,74 persen ke 11,25 persen atau 2,49 persen, yang berarti 1,6 kali lipatnya dari pencapaian Jokowi jilid 1," papar Berly Martawardaya dalam keterangan resminya, Selasa . Berly mengakui bahwa menurunkan kemiskinan setelah menembus satu digit lebih sulit dibanding ketika masih belasan persen, sehingga perlu terobosan baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indef: Pengentasan Kemiskinan Harus Hati-Hati dan RealistisPenurunan tingkat kemiskinan lebih sulit saat sudah mencapai angka satu digit.
Baca lebih lajut »
Pada 2020, sejuta keluarga ditargetkan keluar dari kemiskinanPemerintah menargetkan 10 persen atau satu juta dari total Keluarga Penerima Manfaat peserta Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) yang berjumlah 10 juta ...
Baca lebih lajut »
Kejutan dari Dua LA di Musim Baru NBALA Lakers dan Clippers sama-sama mendatangkan bintang baru
Baca lebih lajut »
Dicari Sosok Baru : Tidak Harus dari NU, tapi Pemahaman Agama Kuat, Ada Ide ?Formusa bahkan menggelar diskusi publik agar kriteria dan parameter calon ditentukan. calonkepaladaerah
Baca lebih lajut »
Kisah dari SMP Swasta di Bekasi yang Hanya Kedatangan 2 Siswa Baru...Hanya dua orang siswa yang mendaftar di sekolah swasta dengan bangunan tiga lantai itu.
Baca lebih lajut »
BPJS Ketenagakerjaan incar peserta baru dari pengembangan wisataDirektur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto mengincar peserta baru menyusul pengembangan wisata air di kawasan Waduk ...
Baca lebih lajut »