Pengendara Berisiko Menghirup Zat Karsinogen di Dalam Mobil

Utama Berita

Pengendara Berisiko Menghirup Zat Karsinogen di Dalam Mobil
BeritaKarsinogenikPemicu Kanker
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 70%

Bahan-bahan penghambat api pada interior mobil berpotensi mencemari pengendara dengan zat karsinogen.

JAKARTA, KOMPAS - Kebanyakan pabrikan mobil telah menambahkan bahan kimia penghambat api di busa kursi dan material interior. Namun, penelitian terbaru menunjukkan, bahan-bahan ini bisa menyebabkan pengguna mobil terpapar bahan pencemar yang bersifatpada Selasa . ”Penelitian kami menemukan bahwa material interior melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin mobil kita,” kata penulis

Sebagian besar mobil memiliki bahan penghambat api ester organofosfat tambahan, termasuk tris fosfat dan tris fosfat , dua karsinogen California Proposition 65. Bahan ini dan bahan penghambat api lainnya juga dikaitkan dengan kerusakan neurologis dan reproduksi. Mayoritas interior mobil di AS mengandung bahan kimia tris fosfat . Zat penghambat api ini bersifat karsinogenik. Sumber: Environmental Science & Technology Bahan penghambat api ditambahkan ke busa kursi untuk memenuhi Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal 302 dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS. Standar mudah terbakar api terbuka yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an dan tetap tidak berubah.

Kendaraan yang mengandung TCIPP yang diduga karsinogen dalam busanya cenderung memiliki konsentrasi TCIPP yang lebih tinggi di udara sehingga busa tersebut merupakan sumber penghambat api di udara kabin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Berita Karsinogenik Pemicu Kanker Kabin Mobil

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anak dengan Obesitas Berisiko Tinggi Kekurangan Zat BesiAnak dengan Obesitas Berisiko Tinggi Kekurangan Zat BesiAnak obesitas berisiko mengalami kekurangan zat besi. Cukup aktivitas fisik serta perubahan pola makan menjadi penting.
Baca lebih lajut »

Anak obesitas berisiko tinggi mengalami defisiensi zat besiAnak obesitas berisiko tinggi mengalami defisiensi zat besiDalam sebuah penelitian baru-baru ini, peneliti mengidentifikasi bahwa kelebihan berat badan (obesitas) berisiko membuat anak-anak dan orang dewasa muda ...
Baca lebih lajut »

Narkotika Adalah Zat Apa? Ketahui Jenis-Jenis Penggolongan dan BahayanyaNarkotika Adalah Zat Apa? Ketahui Jenis-Jenis Penggolongan dan BahayanyaNarkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang berisiko disalahgunakan.
Baca lebih lajut »

6 Jenis Ikan yang Sebaiknya Tak Kamu Makan Meski Umum di Pasaran6 Jenis Ikan yang Sebaiknya Tak Kamu Makan Meski Umum di PasaranAlih-alih menyehatkan, 6 jenis ikan ini justru mengandung zat-zat yang tidak baik buat tubuh.
Baca lebih lajut »

Terburu-buru, Ini Tips Menyalip di Jalanan Macet Pakai MotorTerburu-buru, Ini Tips Menyalip di Jalanan Macet Pakai MotorMusuh terbesar pengguna kendaraan bermotor, baik pengendara roda dua ataupun pengendara bermotor jenis lainnya adalah kemacetan.
Baca lebih lajut »

Kesaksian Warga soal Dua Petugas Telekomunikasi Kota Bandung Tewas di Gorong-gorong Diduga Menghirup Gas BeracunKesaksian Warga soal Dua Petugas Telekomunikasi Kota Bandung Tewas di Gorong-gorong Diduga Menghirup Gas BeracunBerita Kesaksian Warga soal Dua Petugas Telekomunikasi Kota Bandung Tewas di Gorong-gorong Diduga Menghirup Gas Beracun terbaru hari ini 2024-04-29 04:07:05 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 23:49:44