Ada kebijakan yang tidak sinkron dari OJK
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Real Estate Indonesia , Totok Lusida, mengatakan pengembang properti masih menghadapi kesulitan dalam melakukan restrukturisasi kredit di perbankan. Hal tersebut dinilai semakin membuat pengembang tertekan di masa pandemi ini. Totok menjelaskan sekitar 76,2 persen utang jangka pendek perusahaan pengembang terbuka ada di bank swasta. Namun, utang tersebut sulit direstrukturisasi karena masih adanya tuntunan Otoritas Jasa Keuangan terhadap perbankan swasta.
Totok mengatakan pemerintah seharusnya lebih tegas dan jelas dalam memberikan stimulus. Menurut Totok, restrukturisasi bisa memberikan efek yang berlapis bagi industri properti secara signifikan apabila bisa dilakukan dengan cepat. Berdasarkan data Bank Indonesia per Maret 2020, menurut Totok, jumlah kredit perbankan yang disalurkan ke industri properti mencapai hampir 20 persen dari total keseluruhan kredit industri. Dari Rp1.024 triliun yang disalurkan ke sektor properti, Rp62 triliun di antaranya adalah kredit modal kerja jangka pendek.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kredit Properti Tertahan – Bebas AksesPenjualan properti yang tertahan selama pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk restrukturisasi strategi dan target pasar. Pengembang perlu bersiap untuk menghadapi keseimbangan baru.
Baca lebih lajut »
Restrukturisasi Bebani Likuiditas dan Pendapatan Bank |Republika OnlineBRI menyiapkan dua skema untuk mengatasi susutnya likuiditas.
Baca lebih lajut »
OJK: 10 Ribu Debitur di Malang Ajukan Restrukturisasi Kredit |Republika OnlineNilai kredit 10 ribu debitur, yang direstrukturisasi, mencapai Rp 3 miliar.
Baca lebih lajut »
Permerintah Diharapkan Kaji Kembali Program Restrukturisasi |Republika OnlineTidak semua pengusaha transportasi darat dapat fasilitas restrukturisasi kredit.
Baca lebih lajut »
BKF Kemenkeu: Restrukturisasi Kredit Hanya Tunda Masalah |Republika OnlineStimulus cicilan pokok dan bunga kredit yang diberikan hanya 6 bulan terlalu sebentar
Baca lebih lajut »
Imbas Corona, Investasi Properti Anjlok 26 persen |Republika OnlineChina, Hong Kong, dan Singapura adalah pasar yang paling terpengaruh di Asia Pasifik
Baca lebih lajut »