Pendekatannya berbeda dan banyak berdiskusi dengan masyarakat sekitar.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Luas hutan di DI Yogyakarta memang tidak terlalu besar. Namun, DIY menjadi referensi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pengelolaan kawasan hutan.
Selain itu, DIY banyak memperhatikan apa yang benar-benar menjadi kebutuhan dari masyarakat disekitar hutan. Sehingga, pendekatannya berbeda dan banyak berdiskusi dengan masyarakat sekitar. Selain itu, Paku Alam merasa, pasti ada perbedaan dalam menangani permasalahan-permasalahan dalam mengelola hutan. Tapi, ada satu faktor kunci pengelolaan hutan di DIY yang bisa diterapkan.
Ditemui usai temui Paku Alam, Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono menuturkan, pengelolaan hutan memang harus diawali komitmen. Ia merasa, komitmen itu penting bagi penerapan kebijakan yang ada. Ia menambahkan, pada Rakornas Kesatuan Pengelola Hutan Indonesia pada 24 Juli 2019 mendatang akan diikuti sekitar 400 orang. Mereka terdiri dari kepala daerah, OPD sampai pegiat lingkungan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Produksi Meningkat 7,65%, Ekspor Hasil Hutan Perlu DigenjotAsosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan ekspor hasil hutan...
Baca lebih lajut »
LAPAN: Tujuh Provinsi Rawan Kebakaran HutanSelama periode Juni hingga Juli, LAPAN mencatat provinsi Riau memiliki potensi titik api tertinggi dibandingkan provinsi lain.
Baca lebih lajut »
Polda Riau Gagalkan Penyelundupan Kayu dari Hutan Rimbang BalingPolda Riau kembali mengungkap kasus illegal logging (perambahan kayu hutan) dari Suaka Margasatwa (SM) Rimbang Baling di...
Baca lebih lajut »
UB Forest berencana kembangkan kawasan hutan untuk wisata edukasiUB Forest Universitas Brawijaya Malang sebagai pengelola hutan pendidikan seluas 544,74 hektare, berencana untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai salah ...
Baca lebih lajut »
12,55 hektare hutan di Babel terbakarBadan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan Juni hingga pertengahan Juli 2019 seluas 12,55 hektare hutan dan lahan ...
Baca lebih lajut »