Produksi minyak goreng di Kalimantan Barat surplus, tetapi warga masih kesulitan mendapatkan barang tersebut. Distribusi menjadi masalahnya. Nusantara AdadiKompas
PONTIANAK, KOMPAS — Operasi pasar minyak goreng murah digelar di sejumlah lokasi di Kalimantan Barat dalam beberapa hari ke depan untuk meredam kenaikan harga dan kelangkaan. Selain operasi pasar, pemerintah diharapkan memperkuat pengawasan rantai distribusi minyak goreng di pasaran. Sebab, produksi minyak goreng sebenarnya jauh lebih tinggi dari estimasi kebutuhan pasar di Kalbar.
Pasar murah minyak goreng pada Selasa dilakukan oleh salah satu produsen minyak goreng yang terletak di Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Harga jual di pasar tersebut Rp 12.000 per 900 mililiter. Dalam pasar itu, warga setempat wajib membawa fotokopi kartu keluarga dan kartu tanda penduduk untuk menyatakan bahwa pembeli memang warga setempat. Masing-masing hanya boleh membeli dua bungkus dengan total sekitar 1,8 liter. Bazar disambut antusias warga. Mereka mengantre untuk membeli minyak goreng.