Pengawasan Perikanan di Maluku Utara Lemah, Perlu Kolaborasi dengan Masyarakat Adat

Indonesia Berita Berita

Pengawasan Perikanan di Maluku Utara Lemah, Perlu Kolaborasi dengan Masyarakat Adat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 70%

Minimnya anggaran menyebabkan pengawasan perikanan di Maluku Utara lemah. Kolaborasi dengan masyarakat adat dibutuhkan.

Nelayan membawa ikan tuna sirip kuning hasil tangkapan di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Minggu .. Kondisi itu terjadi karena lemahnya pengawasan akibat minimnya armada, petugas pengawas, dan anggaran. Masyarakat adat perlu dilibatkan untuk membantu pemerintah melakukan pengawasan.

”Selain anggaran, armada juga belum memadai. Pengawas serta penyidik perikanan belum hadir dengan optimal di daerah ini sehingga tindak pidana perikanan masih sering dijumpai,” ujarnya saat dihubungi dari Ternate, Maluku Utara, Jumat .Lemahnya pengawasan itu dinilai merugikan nelayan tradisional Maluku Utara. Sebab, akibat IUU Fishing, ukuran tangkapan nelayan semakin mengecil.

Pelaksana Tugas Direktur Jendral Penguatan Daya Saing Perikanan dan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho Sasongko menjelaskan, peran pengawasan sektor perikanan dan kelautan berada di level pusat hingga daerah. ”Permasalahan juga dengan pengawas di lingkup pemerintahan daerah yang hanya ada delapan pengawas saja di Maluku Utara. Pengawasan di zona ini salah satu prioritas kami,” ujarnya.Peneliti antropologi maritim Badan Riset dan Inovasi Nasional , Dedi Adhuri, menjelaskan, pengawasan perikanan harusnya juga melibatkan masyarakat adat dan komunitas nelayan di pesisir.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Promosi ke Liga 1, Malut United Simbol Kebangkitan Sepak Bola Maluku dan Maluku UtaraPromosi ke Liga 1, Malut United Simbol Kebangkitan Sepak Bola Maluku dan Maluku UtaraKeberhasilan Malut United FC promosi ke Liga 1 musim depan menjadi simbol kebangkitan sepak bola Maluku dan Maluku Utara.
Baca lebih lajut »

Promosi ke Liga 1, Malut United Simbol Kebangkitan Sepak Bola Maluku Utara dan MalukuPromosi ke Liga 1, Malut United Simbol Kebangkitan Sepak Bola Maluku Utara dan MalukuJPNN.com : Malut United promosi ke Liga 1 seusai meraih kemenangan di playoff Liga 2 melawan Persiraja Banda Aceh. Simbol kebangkitan sepak bola Malut dan Ma
Baca lebih lajut »

Rekapitulasi Suara di Maluku dan Maluku Utara Ricuh, Pleno Molor dari JadwalRekapitulasi Suara di Maluku dan Maluku Utara Ricuh, Pleno Molor dari JadwalAkibat perbedaan hasil suara, kantor KPU Maluku Tenggara hendak dibakar. Di Maluku Utara, KPU dan Bawaslu bersitegang.
Baca lebih lajut »

Rekapitulasi Nasional: Prabowo-Gibran Unggul di Sumatera Utara dan Maluku UtaraRekapitulasi Nasional: Prabowo-Gibran Unggul di Sumatera Utara dan Maluku UtaraPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming berhasil menang di provinsi Sumatera Utara dan Maluku Utara dalam Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »

PLN MMU siagakan petugas hadirkan listrik berkualitas saat RamadhanPLN MMU siagakan petugas hadirkan listrik berkualitas saat RamadhanPT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), menyiagakan 1.250 personel di 198 posko yang tersebar di wilayah Maluku dan Maluku ...
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarinstansi untuk Optimalkan PengawasanBea Cukai Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarinstansi untuk Optimalkan PengawasanJPNN.com : Bea Cukai menjalin kerja sama dengan institusi dan lembaga lainnya untuk menjalankan pengawasan dan pelayanan yang optimal
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 20:03:23