Pengasuhan dengan Ancaman Malah Merusak Kepercayaan Anak

Pengasuhan Anak Berita

Pengasuhan dengan Ancaman Malah Merusak Kepercayaan Anak
Disiplin AnakParentingKarakter Anak
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 110 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 68%
  • Publisher: 70%

Tak banyak orangtua belum memahami pentingnya perencanaan dan strategi untuk konsisten membantu anak mengatasi perilaku buruknya. Anak butuh pengasuhan positif.

Banyak orangtua mengandalkan ancaman untuk mengatasi perilaku buruk anak, terutama pada anak usia dini. Namun, ancaman kosong ini perlu diwaspadai karena merusak kepercayaan dan kredibilitas, bahkan biasanya tidak efektif. Karena itu, pengasuhan positif dan disiplin yang konsisten lebih mungkin membentuk perilaku baik anak untuk jangka panjang.

“Disiplin membantu anak-anak kecil mempelajari perilaku apa yang aman dan pantas dan dapat memainkan peran penting dalam membantu mereka mempelajari perbedaan antara benar dan salah. Ini perlu konsistensi dari orangtua,” kata dokter anak dan salah satu direktur Mott Poll, Susan Woolford. Ada juga orangtua yang membahas disiplin dengan penyedia layanan kesehatan. Namun, ada juga orangtua yang belum memikirkan strategi disiplin mereka.

Selama usia prasekolah, Susan mengatakan, strategi harus menekankan konsekuensi logis terhadap perilaku yang salah. Misalnya, jika seorang anak menumpahkan minuman karena marah, hukuman yang tepat adalah menyuruhnya membersihkan tumpahan tersebut, sementara hukuman yang tidak terkait akan kurang efektif.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memiliki orangtua yang memantau perilaku mereka, konsisten terhadap aturan, serta bersikap hangat dan penuh kasih sayang, cenderung memiliki hubungan dekat dengan teman sebayanya, lebih terlibat di sekolah, dan memiliki harga diri yang lebih baik. Orangtua anak usia 3-5 tahun adalah yang paling mungkin mengatakan bahwa mereka menggunakan ancaman untuk mengatasi perilaku buruk. Seperempat di antaranya mengancam anak mereka tanpa Sinterklas atau hadiah.

Hampir seperempat orangtua juga mengatakan mereka menjadi terlalu kesal ketika anak mereka berperilaku buruk, bereaksi sebelum mengingat strategi atau terlalu lelah untuk konsisten."Sulit untuk menerapkan pendekatan yang konsisten terhadap disiplin tanpa pertimbangan dan perencanaan. Bahkan dalam kondisi seperti itu, konsistensi bisa jadi sulit, terutama saat orangtua sedang lelah, tidak fokus, atau merasa kewalahan," kata Susan.

"Orangtua harus menghindari godaan untuk mengandalkan taktik yang mungkin menghasilkan kepatuhan jangka pendek tetapi memiliki efek negatif di kemudian hari. Strategi disiplin harus sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak," kata Susan.Untuk anak usia 1-2 tahun, misalnya, pengalihan perhatian dan pengarahan ulang sering kali paling efektif. Anak-anak seusia ini sedang menjelajahi lingkungan mereka dan perilaku buruk yang disengaja jarang terjadi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Disiplin Anak Parenting Karakter Anak Tumbuh Kembang Anak Sdgs SDG02-Tanpa Kelaparan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cara Komunikasi Orangtua yang Baik buat Remaja Nyaman Ungkap PerasaanCara Komunikasi Orangtua yang Baik buat Remaja Nyaman Ungkap PerasaanCara pengasuhan orangtua kepada anak remaja bisa menentukan apakah anak bisa nyaman bercerita kepada orangtua
Baca lebih lajut »

Makan Bergizi Gratis Untuk Anak-anak Dipatok Rp 15.000 Per AnakMakan Bergizi Gratis Untuk Anak-anak Dipatok Rp 15.000 Per AnakKepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) dipatok dengan biaya Rp 15.000 per anak dalam APBN. Dadan menjelaskan bahwa menu makanan bergizi ditentukan oleh ahli gizi di setiap satuan pelayanan, bukan oleh Badan Gizi Nasional. Selain itu, anggaran untuk program ini di setiap daerah bersifat fleksibel.
Baca lebih lajut »

Monica Soraya Kerja Apa? Wanita Kaya Raya yang Mulai Depresi Urus 13 Anak AdopsiMonica Soraya Kerja Apa? Wanita Kaya Raya yang Mulai Depresi Urus 13 Anak AdopsiAlasan Monica Soraya mengadopsi 13 anak itu sejak bayi adalah karena kecintaannya terhadap anak-anak
Baca lebih lajut »

FOTO: Hari Anak Sedunia, Begini Kondisi Prihatin Anak-Anak Jalur Gaza Jadi Korban Serangan IsraelFOTO: Hari Anak Sedunia, Begini Kondisi Prihatin Anak-Anak Jalur Gaza Jadi Korban Serangan IsraelDi tengah Hari Anak Sedunia, ribuan anak di Jalur Gaza telah kehilangan haknya dan hidup jauh dari kesejahteraan. Mereka menjadi korban perang Israel dan Hamas.
Baca lebih lajut »

Puspaga Batam beri edukasi keluarga tentang pengasuhan anakPuspaga Batam beri edukasi keluarga tentang pengasuhan anakPusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Batam, di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga ...
Baca lebih lajut »

KemenPPPA: Daycare harus miliki SDM kompeten dalam pengasuhan anakKemenPPPA: Daycare harus miliki SDM kompeten dalam pengasuhan anakKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pentingnya daycare memiliki sumber daya manusia kompeten yang bertanggungjawab dalam ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 18:46:28