Pengasuh Ponpes Buntet Prihatin Serangan PBNU ke PKB, Berpotensi Memicu Polarisasi

Cirebon Berita

Pengasuh Ponpes Buntet Prihatin Serangan PBNU ke PKB, Berpotensi Memicu Polarisasi
PBNUPKBPesantren
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 83%

Putra Kiai Fuad Hasyim menyayangkan serangan PBNU yang kian sengit akhir-akhir ini. Bahkan PBNU sudah seperti partai politik yang terus melakukan berbagai manuver untuk menekan PKB.

Langkah PBNU menggalang massa kiai dalam perseteruannya dengan PKB membuat prihatin banyak pengasuh pondok pesantren. Langkah tersebut dinilai berpotensi memecah belah ulama dan kian jauh membawa PBNU ke ranah politik praktis.

Gus Faris-sapaan akrab-KH Fuad Hasyim mengatakan upaya menarik PBNU ke ranah politik praktis merupakan langkah mundur. Menurutnya dengan menarik PBNU ke politik praktis maka PBNU akan ditempatkan sebagai entitas politik yang wajar dilawan, dijadikan saingan, hingga dijegal oleh entitas politik lain. Gus Faris mengatakan NU didirikan sebagai pengayom umat, berdiri di atas semua golongan, dan menjadi penengah ketika terjadi polarisasi di masyarakat. Semangat inilah yang hari-hari ini kian tak tampak dari perilaku elite PBNU. Selama tiga tahun terakhir, PBNU lebih tampak sebagai entitas politik daripada entitas sosial-kemasyarakatan.

PBNU Dinilai Seperti Partai PolitikPutra Kiai Fuad Hasyim juga menyayangkan serangan PBNU yang kian sengit akhir-akhir ini. Bahkan PBNU sudah seperti partai politik yang terus melakukan berbagai manuver untuk menekan PKB. Mulai dari mengumpulkan orang-orang yang kecewa dengan PKB hingga mengalang massa kiai untuk melegitimasi pertengkaran mereka dengan elit PKB.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

PBNU PKB Pesantren

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Hubungan PKB-PBNU Memanas, Jazilul Sebut Petinggi PBNU Kerap Ganggu Kerja PKB: Enggak Paham Tata KramaHubungan PKB-PBNU Memanas, Jazilul Sebut Petinggi PBNU Kerap Ganggu Kerja PKB: Enggak Paham Tata KramaBerita Hubungan PKB-PBNU Memanas, Jazilul Sebut Petinggi PBNU Kerap Ganggu Kerja PKB: Enggak Paham Tata Krama terbaru hari ini 2024-07-31 09:19:54 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Konflik PBNU dan PKB, Ketum PBNU Dapat Mandat Khusus Segera Perbaiki PKBKonflik PBNU dan PKB, Ketum PBNU Dapat Mandat Khusus Segera Perbaiki PKBBerita Konflik PBNU dan PKB, Ketum PBNU Dapat Mandat Khusus Segera Perbaiki PKB terbaru hari ini 2024-08-13 18:26:55 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Panas Dingin PBNU-PKB, Ulama Ponpes Buntet Sarankan Saling IntropeksiPanas Dingin PBNU-PKB, Ulama Ponpes Buntet Sarankan Saling IntropeksiSejatinya PBNU dan PKB memiliki tugasnya sendiri-sendiri sehingga tidak boleh saling bersitegang.
Baca lebih lajut »

Kumpul di Ponpes Tebuireng, Ratusan Kiai Sampaikan Keresahan Hubungan PBNU dengan PKB yang Tak Kunjung MembaikKumpul di Ponpes Tebuireng, Ratusan Kiai Sampaikan Keresahan Hubungan PBNU dengan PKB yang Tak Kunjung MembaikBerita Kumpul di Ponpes Tebuireng, Ratusan Kiai Sampaikan Keresahan Hubungan PBNU dengan PKB yang Tak Kunjung Membaik terbaru hari ini 2024-08-12 23:30:46 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Gus Faris sebut PBNU Lebih Politis daripada PKB: Kalau Mungkin MLB PBNU, Kenapa Tidak?Gus Faris sebut PBNU Lebih Politis daripada PKB: Kalau Mungkin MLB PBNU, Kenapa Tidak?Berita Gus Faris sebut PBNU Lebih Politis daripada PKB: Kalau Mungkin MLB PBNU, Kenapa Tidak? terbaru hari ini 2024-08-12 17:04:59 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

PKB: PBNU tidak punya hak benahi PKBPKB: PBNU tidak punya hak benahi PKBWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berpendapat bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak mempunyai hak untuk ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 11:23:49