Koordinasi antar lembaga kementrian dan perintah daerah harus disolidkan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR sekaligus mantan Rektor Univeritas Muhammadiyah Surabaya, Prof Dr Zainuddin Maliki mengatakan pengangkatan guru sebagai aparatur sipil negara melalui program seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja masih menyisakan masalah. Untuk itu dia berharap agar segala soal yang ada segera bisa dituntaskan.
Selain itu, lanjut dia, kemudian juga masih ada 193 orang guru yang lulus passing grade sebagai ASN ini belum mendapat formasi. Mereka pasti terkatung-katung karena di sekolah asal ada yang sudah diberhentikan.''Jadi dia sudah tak bekerja lagi karena dibententikan mengajar di sekolah asal, tapi belum bisa bekerja di sekolah negeri meski sudah dinyatakan lulus ujian P3K."
Menyinggung berapa orang guru honorer yang lulus pada program ASN guru P3K jumlahnya sekitar 500 orang. Sedangkan yang mendaftar masih tidak terlalu banyak, yakni sekitar 500-an orang juga. Namun yang lulus hanya 486 orang saja.''Untuk itu pasti akan ada program seleksi lanjutan. Sebab, sebenarnya lulusan formasi guru di sekolah negeri masih sangat besar. Jumlahnya hingga jutaan."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapolri: Tak Boleh Ada Polarisasi di Masyarakat pada Pemilu 2024 |Republika OnlinePemilu 2019 menyisakan masalah yang masih dirasakan hingga saat ini.
Baca lebih lajut »
Disdik Hanya Tegur Guru Honorer yang Hina HRS, Bukan Berhentikan |Republika OnlineER sempat meminta maaf karena sudah menuding HRS minta upeti ke Holywings.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Waduk Jlantah, 100-an Hektare Lahan Menunggu DibebaskanProyek pembangunan Waduk Jlantah di Karanganyar masih menyisakan lebih dari 100 hektare dari total 198 hektare lahan yang harus dibebaskan.
Baca lebih lajut »
Seorang Guru Ditangkap karena Diduga Cabuli Mantan Muridnya |Republika OnlinePelaku kembali mencabuli korban yang sudah tidak lagi belajar di sekolah itu.
Baca lebih lajut »
Kapolri: Polarisasi Akibat Pemilu 2019 Masih Dirasakan Bangsa'Sejak 14 Juni 2022, kita memasuki tahapan pemilu 2024. Sementara pemilu 2019 masih menyisakan permasalahan yang masih dapat kita rasakan,' kata Sigit.
Baca lebih lajut »