Harga emas setidaknya bisa mencapai USD 1.750 per ounce pada perdagangan sepanjang pekan ini.
Liputan6.com, Jakarta - Para analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan melambung tinggi sepanjang pekan ini. Hal tersebut didasari sentimen data tenaga kerja Amerika Serikat yang buruk.
Enam dari 11 analis atau sebesar 55 persen memperkirakan bahwa harga emas akan bullish. Swedangkan tiga analis atau 27 persen mengatakan harga emas akan jatuh. Selain itu dua analis atau 18 persen netral. Dalam survei untuk minggu lalu, sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas akan naik. Sedangkan pada perdagangan Jumat lalu harga emas Comex untuk pengiriman Juni 1,6 persen lebih tinggi menjadi USD 1,727.90 per ounce.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Emas Terus Turun Usai Beberapa Negara Longgarkan LockdownHarga emas melemah kembali pada hari Jumat dari level tertinggi dalam hampir dua minggu.
Baca lebih lajut »
Saat Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Sumsel Justru TurunPenurunan harga saat Ramadan ini dikarenakan dipengaruhi penyebaran virus Corona Covid-19.
Baca lebih lajut »
Selain Harga, Fitur Mahindra Thar 2020 Bisa Kalahkan WranglerModel baru Mahindra Thar ini memiliki kemiripan dengan Jeep Wrangler yang gagah.
Baca lebih lajut »
Produksi Dipangkas, Harga Minyak Mentah 'Memanas'Minyak mentah Brent pengiriman Juli naik US$1,51 ke posisi US$30,97 per barel, sedangkan minyak WTI melonjak 5 persen ke posisi US$24,74 per barel.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Naik Efek Pemangkasan Produksi Lebih Cepat dari PerkiraanHarga minyak dunia kembali ke jalur penguatan di dua minggu terakhir
Baca lebih lajut »